Jakarta –
Baru-baru ini, wabah human metapneumovirus (hMPV) di Tiongkok menjadi sorotan. Selain itu, video beberapa rumah sakit di Tiongkok yang dipenuhi pasien penyakit pernapasan seperti hMPV menjadi viral.
Pihak berwenang di Beijing telah melaporkan wabah hMPV yang mirip flu, terutama di kalangan anak-anak, dan menghubungkannya dengan flu musiman. Namun, HMPV tidak sama dengan Covid-19, kata pakar kesehatan masyarakat, karena virus ini sudah ada selama beberapa dekade.
Pada Rabu (8/1/2025), dokter spesialis paru Dr. penyakit HMPV
Human metapneumovirus (hMPV) pertama kali dilaporkan pada tahun 2001 oleh sekelompok ahli virologi Belanda. Virus ini menyebar langsung dari orang ke orang atau ketika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
Peneliti Bernadette G. van den Hoogen dan rekan-rekannya mengidentifikasi hMPV dalam cairan pernapasan 28 anak kecil di Belanda dan awalnya membedakannya dari virus pernapasan umum lainnya.
Dr. Erlina mengatakan, hMPV merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang umum terjadi di musim dingin. Infeksi ini biasanya ringan dan menyebabkan gejala flu biasa.
“Tidak hanya di China, akan terjadi peningkatan hMPV di AS pada akhir tahun 2024. Hal ini mungkin terkait dengan penyakit yang lebih banyak terjadi di musim dingin,” ujarnya.
Hanya sedikit orang yang khawatir HMPV akan menjadi pandemi seperti COVID-19. Namun para ahli menekankan bahwa sejauh ini hMPV kemungkinan tidak akan menyebabkan pandemi.
Virus ini konon sudah ada selama beberapa dekade. Dengan demikian, kemungkinan besar orang-orang di seluruh dunia kebal karena paparan sebelumnya.
“Sejauh ini belum ada laporan kematian atau kematian akibat HMPV karena sebagian besar bersifat ringan, seperti flu,” kata Dr. Erlina. “Video: Perokok Terkena HMPV, Ini Alasannya!” (kna/kna)
