Jakarta –
Harga Dogecoin naik, bersamaan dengan harga Bitcoin, setelah terpilihnya presiden AS Donald Trump, yang dikampanyekan Musk. Pedagang mulai bertanya-tanya apakah miliarder Tesla dan pemilik X akan membantu Trump membentuk pemerintahan pro-kripto.
Kini, saat para pedagang bersiap menunggu Musk mengumumkan ‘perubahan’ di dunia kripto. Baru-baru ini, Musk mengatakan bahwa jika Divisi Doge-nya berhasil melawan inflasi, hal itu dapat menurunkan harga dolar Bitcoin, Dogecoin, dan mata uang kripto utama lainnya.
Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) terinspirasi oleh mata uang kripto yang menjadi terkenal berkat meme-nya. Setelah Trump secara resmi mengumumkan pembuatan DOGE, ia berhasil menarik banyak perhatian dari pasar kripto, dengan harganya meningkat lebih dari 105,465% sejak peluncuran awal.
Sebelumnya, Garry Tan, CEO inkubator startup Y Combinator, memposting video dengan caption. “Prediksi saya untuk tahun 2025 adalah dogecoin akan naik jika (divisi) DOGE Elon berhasil, dan inilah alasannya,” tulis Tan.
Video tersebut menjelaskan krisis inflasi, menunjukkan bahwa inflasi terjadi ketika pemerintah mencetak terlalu banyak uang. Ketika jumlah uang beredar di AS tumbuh sepuluh kali lebih cepat dibandingkan perekonomian, inflasi melonjak dan mengikis daya beli masyarakat. Tan menekankan perlunya kurva konsumsi yang ketat untuk menghentikan demonetisasi lebih lanjut, yang sejalan dengan visi pemerintah AS dan Elon Musk.
Elon Musk merespons saat Tan diunggah. Dia mencatat bahwa jika inflasi berhasil dikendalikan, harga dolar untuk cryptocurrency seperti Dogecoin dapat turun.
“Jika inflasi dolar teratasi maka harga dolar untuk membeli mata uang kripto akan turun, jika faktor lainnya sama. Yang penting adalah rasio dolar terhadap mata uang kripto,” ujarnya.
Utang AS telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir, mencapai lebih dari USD 34 triliun pada awal tahun 2024. Langkah-langkah stimulus dan lockdown akibat COVID-19 berkontribusi pada pengeluaran pemerintah yang sangat besar dan membantu menciptakan inflasi yang tidak terkendali pada tahun 2022, menurut Forbes. Tonton video “Elon Musk Dinyatakan Tidak Bersalah atas Tuduhan Manipulasi Dogecoin” (ask/afr)
