Ketulusan Hati Itu Bernama Cornelis Chastelein

Depok –

Cornelis Chastalin mungkin terdengar asing di telinga sebagian masyarakat Depok, namun nama tersebut juga mempunyai tempat penting di kota tersebut. Dari situlah muncul kata Belanda depok yang juga merupakan simbol ketulusan.

Sebagai pejabat VOC yang egaliter dan mengutamakan kesetaraan, Chastain memegang prinsip yang jauh dari kesewenang-wenangan dan memandang rendah pribumi. Dia punya budak, tapi mempekerjakan mereka, bukan hanya memanfaatkan mereka.

Untuk mengetahui kesetiaan dan kebaikan Chastelein, ANBALI NEWSTravel mengunjungi Cornelis Chastelein Institute Foundation (YLCC) yang didirikan oleh rombongan 12 orang keturunan Kaoem Belanda Depok pada 4 Agustus 1952 dan bertemu dengan Boy Lohn, Koordinator Sejarah YLCC.

Selain membebaskan para budak, terbukti niat Cornelius Chastain murni karena ia mewarisi tanah Depok yang begitu luas. Pelestarian hutan dan hutan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup Kota Depok yang dikenal dengan Taman Hutan Raya Depok, ” kata anak laki-laki.

“Jadi, dia memperlakukan 150 budaknya berbeda dengan sistem perbudakan di tempat lain. Dia memperlakukan mereka seperti anak angkatnya, sehingga ketika dibebaskan mereka menjadi anak angkat orang Belanda,” ujarnya.

Dari sana, 150 budak Chastelian tersebut mempunyai status hukum yang sama dengan Belanda dan Chastel. Saat itu, kata Boy, budak merupakan posisi sosial terendah dalam masyarakat.

“Waktu itu kita tahu hirarki hukumnya Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3, dan Kelas 4. Jadi nggak main-main, mereka punya tanah yang luas sekali,” kata Boye.

Dari penuturan Bondan Kanumoyoso, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Boy mengatakan, Chastelin adalah satu-satunya orang yang lompatan pemikirannya bahkan melintasi abad sekarang.

Pendeta itu membebaskan 150 budaknya dengan sungguh-sungguh dan memberi mereka pengetahuan yang benar. Pada saat yang sama, dalam perkembangan dunia di masa lalu dan sekarang, tidak ada penguasa yang memiliki kebajikan seperti castellan.

“Jadi saya bilang, Chastain tulus sekali. Jadi, saat dia tinggal di Depok pun, dia punya rumah di dekat budak-budaknya, jadi menurutku itu bukti kesetiaan Shastaline, katanya.

Seperti yang dia katakan, Chastain membawa 150 budaknya ke Depoc. Budak-budak tersebut ia tugaskan untuk mengelola lahan perkebunan di kawasan Batavia, dan kemudian Chastain mulai menggarap lahannya di kawasan Depauque.

Kebaikan Chastain juga tercermin dalam cerita Boy dalam konteks ini. Boy mengatakan, Chastain tidak memecat para pemukim yang membuka perkebunan di tanah Chastain.

Sebaliknya, Chastain membiarkan mereka melanjutkan aktivitasnya dan memperingatkan mereka tentang banyak hal, mulai dari tidak mencuri hewan produktif seperti sapi dan kerbau hingga membagi hasil perkebunan mereka.

“Jadi Castilin tidak mengusir mereka karena dia menginginkan nyawa mereka juga. Tadi saya bilang, dia punya hati yang ikhlas, makanya dia bilang ‘Tolong garap tanah saya, boleh saja, tapi syaratnya jangan ada yang mencuri hewan. ‘ “adalah tawaran yang menguntungkan saat itu,” kata Boy Tonton videonya “Video: Mengejutkan! 35 ekor ular kobra bersarang di rumah kosong di depok” (upd/wsw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top