Pesawat Jet Pribadi Pablo Escobar Disulap Jadi Penginapan

Jakarta –

Jet pribadi Boeing 727 milik Pablo Escobar kini telah dialihfungsikan menjadi tempat tinggal. Pesawat bekas itu didesain seperti kamar tidur seorang miliarder.

Menurut The Mirror, Sabtu (4/1/2025), jet pribadi yang kini berlokasi di kawasan industri Bristol, Inggris itu dilengkapi dengan hot tub mewah dan sauna.

Dibangun pada tahun 1968, digunakan sebagai jet pribadi pada tahun 1981. Faktanya, pesawat tersebut dilaporkan terus terbang hingga tahun 2012, ketika melakukan penerbangan terakhirnya ke Fulton Airfield di Bristol.

Southwest News Service melaporkan bahwa pengusaha Johnny Palmer, 41, telah mendapat persetujuan dari Dewan Kota Bristol atas rencana mengubah jet tersebut menjadi Airbnb mewah.

Palmer mengatakan kediaman ini memungkinkan wisatawan untuk hidup seperti seorang miliarder.

“Ada sedikit cosplay yang terjadi – orang-orang menikmati pengalaman dan hidup dalam fantasi untuk sementara waktu dan kemudian menjalani kehidupan normal mereka. Kontrasnya – miliaran dan kehidupan nyata – sebenarnya sangat sehat bagi orang-orang,” katanya. dikatakan

Namun belum diketahui pasti siapa pemilik jet pribadi yang dibeli Japan Airlines pada tahun 80an itu. Rumor mengatakan bahwa pemiliknya adalah raja narkoba terkenal Kolombia Pablo Escobar.

“Dari mana asalnya, siapa tahu – itu tidak mengubah fakta bahwa kami melakukan banyak hal positif dengannya,” kata Palmer.

Airbnb menjelaskan bahwa pesawat tersebut memiliki dua kamar tidur double dengan toilet dan kamar mandi dalam serta kursi yang dapat diubah menjadi tempat tidur.

Pesawat itu didekorasi dengan mewah, dengan panel berwarna kenari, jok kulit, kamar mandi dan toilet berlapis emas, dan kabin aslinya dipertahankan sepenuhnya.

Namun, jangan berharap ia bisa terbang dan kabur. Sebab sayap atau mesin pesawat sudah habis. Namun fitur-fitur lain di dalam pesawat tetap berfungsi dengan baik, antara lain tangga pesawat, lampu, toilet, dan lain-lain.

“Saya selalu menginginkan jet pribadi, dan ini adalah kesempatan untuk mendapatkannya – hal yang saya inginkan bukanlah pesawat yang bisa terbang. Saya hanya ingin jet pribadi, jadi itu sempurna,” kata Palmer. .

“Menurutku pesawat terbang itu keren. Aku suka pesawat terbang. Semua orang ingin punya jet pribadi, kan? Di kawasan industri, orang-orang tidak terlalu peduli dengan apa yang kita lakukan, karena mereka tidak begitu keren. Jadi ini memberi peluang kreatif. Hal-hal aneh seperti pesawat terbang, sedangkan jika saya mencoba melakukan itu di lingkungan pertanian atau pemukiman, Anda tidak akan diizinkan,” jelas Palmer.

Menyelesaikan proyek tersebut, Palmer mengatakan akan memakan waktu beberapa tahun. Barang-barang di kabin dipasang pada tahun 1981, kemudian kapasitasnya dipulihkan. Ia pun memuji pihak-pihak yang terlibat dalam proyek tersebut.

Selain sebagai penginapan, ia juga rutin mengadakan open house agar warga sekitar bisa berwisata dan berdonasi ke badan amal setempat.

“Saya senang karena hal ini membawa kegembiraan bagi orang-orang, dan banyak orang menikmati malam yang menyenangkan di sana,” katanya.

“Anak-anak terinspirasi olehnya. Orang-orang datang ke sini dan berfoto selfie dengannya,” tambahnya.

Harga termurah untuk menginap di kapal adalah 250 poundsterling (sekitar Rp 5 juta) per malam, dengan harga tertinggi 850 poundsterling (sekitar Rp 17 juta) per malam.

Waktu puncak pemesanan dilaporkan pada bulan Agustus, dan biasanya penuh sepanjang tahun. Saksikan video “Rasakan sensasi berbeda saat bermain Pandora Experience di Bandung” (wkn/fem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top