Rusia Setop Kirim Gas ke Eropa via Ukraina Per Hari Ini

Jakarta –

Pemerintah Ukraina menyatakan telah berhenti mengirimkan gas Rusia ke Eropa melalui wilayahnya. Sebab, perjanjian transfer berdurasi 5 tahun itu akan berakhir pada Rabu 1 Januari 2025.

Salah satu rute gas alam tertua Rusia ke Uni Eropa diperkirakan akan berakhir saat perang Moskow di Ukraina memasuki tahun keempat. Kementerian Energi Ukraina mengatakan akan mengakhiri perjanjian itu demi tujuan keamanan nasional.

Kementerian mengatakan: “Kami menghentikan aliran gas ke Rusia. Ini adalah sejarah.”, seperti dilansir CNN International, Rabu (1/1/2025). Kementerian mengatakan infrastruktur transportasi gas dipersiapkan lebih cepat dari jadwal. Sejak invasi Moskow ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, Uni Eropa berupaya mendiversifikasi pasokan energinya dan mengurangi ketergantungan pada Rusia. Menurut Dewan Eropa, impor UE dari Rusia akan turun tajam, dari lebih dari 40% pada tahun 2021 menjadi 8% pada tahun 2023.

Jalan melalui Ukraina ditutup, sehingga Rusia hanya mempunyai satu cara untuk mengangkut gas ke Eropa: melalui pipa gas TurkStream, yang mengalir melalui Turki ke Bulgaria.

Tahun lalu, raksasa gas Kremlin, Gazprom, yang menandatangani perjanjian transit dengan Naftogaz dari Ukraina pada tahun 2019, membukukan kerugian sebesar $6,9 miliar, kerugian pertama dalam lebih dari 20 tahun.

Reuters melaporkan, hal ini disebabkan berkurangnya penjualan di Eropa, meski ada upaya untuk meningkatkan ekspor ke pembeli baru, yakni China.

Ukraina kini menghadapi kerugian pendapatan Rusia sebesar $800 juta atau Rp12,9 juta per tahun, sementara Gazprom akan kehilangan hampir $5 miliar atau Rp81,1 juta dalam penjualan gas.

Banyak negara Eropa yang membeli gas dari Rusia, seperti Slovakia dan Austria, telah mengembangkan sistem pasokan alternatif. (eds/eds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top