Jakarta –
Wisata edukasi menggunakan bus wisata merupakan skenario yang sering kita jumpai. Yang jelas, kini setelah standarnya turun, banyak pelanggan baru yang menggunakan bus wisata.
Direktur Program Angkutan Rakyat ORGANDA DPP Kurnia Lesani Adnan (Sani) mengatakan, pemesanan liburan menggunakan bus wisata kini sudah berubah menjadi struktur kekeluargaan.
“Jadi faktanya pasar liburan, pasar rombongan wisata dari sekolah, sudah banyak yang turun. Mungkin penurunannya sudah hilang, mungkin hilang sekitar 40%,” kata Sani kepada ANBALI NEWSTravel, baru-baru ini.
“Iya, kalau dulu penyelenggaraan segala macam libur pendidikan itu besar-besaran, sekarang minimal 60 persennya di sekolah swasta, apalagi bukan di sekolah negeri,” tuturnya.
Lalu yang kedua, Sani menyebut kemungkinan diganti karena sudah tidak ada tur lagi. Akhirnya setiap keluarga memesan bus wisata.
“Yah, Jagara itu bisnis keluarga. Jadi seperti keluarga besar, LSM Dolan Neng ND. Ini juga awal-awal terlihat banyak,” tuturnya.
“Tahun sebelumnya hanya sekolah, pelajar, sekolah ke sekolah. Jadi kalau naik bus informasinya dari teman, yang dari keluarga bertambah,” imbuhnya tentang bus sekolah.
Beberapa waktu lalu, kecelakaan bus wisata sering terjadi. Korbannya adalah anak-anak yang melakukan karyawisata. Namun Sani belum mengetahui apakah kejadian tersebut berdampak serius atau ada hal lain.
“Nah, itu yang belum bisa kita baca. Apakah masih ada dampak penting pada peristiwa Juli lalu atau ada juga masalah finansial,” ujarnya.
“Tapi kalau melihat perilaku tahun lalu dan sebelumnya, bus wisata mulai terisi begitu pengumuman hari raya selesai. Nah, ini sepertinya agak lambat,” ujarnya. .
“Saya bilang ke teman-teman, kalau ada kamar, 22-25 dari 50 hanya 60-70% yang reservasi. Masih ada hari-hari yang tidak tersedia,” kata Sani kepada Layanan Bus AKAP saat Natal.
Lantas, bagaimana perkembangan dunia bus di libur Natal kali ini? Sani mengatakan, pesanannya sudah ditingkatkan namun hingga saat ini belum ada hasil kenaikannya.
“Kalau sehari aku urus orang yang naik bus ke Nataru, alhamdulillah hari mulai Minggu tanggal 15, jumlahnya mulai naik. Soalnya anak-anak mulai libur kan,” katanya.
“Juga puncaknya di tanggal 23. Mungkin hari libur nasional atau semacam Natal. Kalau arus baliknya, tanggal 1 sore, arus baliknya tanggal 2. Jadi, kalau dilihat trennya selama ini, itu adalah sama seperti tahun lalu, “Belum ada peningkatan,” kata Sani.
“Tapi saya belum bisa memastikan apakah naik atau turun. Tapi kalau dilihat pertumbuhannya, lebih besar atau lebih kecil dibandingkan tahun lalu,” imbuhnya.
Sani sendiri belum bisa menjawab pertanyaan seluruh penumpang AKAP. Tapi untuk reservasi saat ini, kata dia, rata-rata pada 20-23 lebih dari 75%.
“Nah, untuk pendaftaran tanggal 24-26 rata-rata sudah hampir penuh atau sekitar 90%. Nah, baru sampai malam ini saya mendapat informasi dari teman-teman yang berwisata. Pariwisata sekarang agak lesu,” ujarnya. Penekanan Tonton video “Video: Bus Bali bertabrakan dengan mobil di Kota Batu, 4 tewas” (msl/fem)