Wamen UMKM Optimistis Kota Batu Bisa Menjadi Sentra Wisata UMKM

Jakarta –

Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Y Moraza meyakini kerja sama yang baik antar pemangku kepentingan akan menjadi kunci keberhasilan Kota Batu, Jawa Timur (Jatim) dalam menciptakan hub pariwisata UMKM. Selain itu, kawasan ini memiliki potensi wisata yang beragam sehingga banyak dikunjungi wisatawan.

Dalam keterangan tertulisnya, Helvi mengatakan, Jumat (13/2012): “Dengan dukungan terpadu antar pemangku kepentingan, Kota Batu dapat mengembangkan sektor perekonomiannya, sektor pariwisata dan UMKMnya, khususnya industri kreatif yang diisi oleh generasi muda. orang,” kata Helvi (13/12/2024).

Helvi mengatakan Kota Batu mempunyai potensi wisata indah yang bisa ditingkatkan dengan memasukkan ekonomi kreatif, sekaligus memajukan UMKM.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah daerah seperti Pemerintah Kota Batu dan Kementerian Koperasi Perindustrian dan Perdagangan mempunyai komitmen yang kuat untuk memfasilitasi kebutuhan para pengusaha UMKM. Hal itu diungkapkannya saat berkunjung ke Safari Wisata UMKM Kota Batu, Jawa Timur, hari ini.

“Seperti hadirnya Pusat Pelayanan Usaha Terpadu (PLUT) oleh pemerintah pusat, hingga pemasaran pengembangan yang dilakukan PUPR, hal ini menunjukkan adanya koordinasi antar pemangku kepentingan dalam upaya memajukan UMKM,” kata Helvi.

Selain itu, Helvi menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam menumbuhkan ekonomi kreatif di Kota Batu.

Kali ini, ia juga mendirikan Co-working Space UMKM di Pasar Induk Tani, Kota Batu. Pembukaan tersebut juga diharapkan menjadi wadah bagi para pengusaha UMKM muda untuk berinovasi dalam mengembangkan produk lokal.

Kemitraan ini dirancang untuk kegiatan kreatif bagi pengusaha UMKM, dengan fasilitas pelatihan bisnis, konsultasi pemasaran, dan akses teknologi digital.

Helvi mengatakan: “Fasilitas ini tidak hanya menjadi tempat berkarya, namun juga menjadi wadah kolaborasi dan inovasi. UMKM kita harus mampu memanfaatkan teknologi dan jaringan untuk memasuki pasar global.”

Menurutnya, selain kerja sama, perlu dikembangkan ekonomi kreatif dengan memperkuat ekonomi lokal.

Ia mencontohkan Desa Ekonomi Kreatif Rejoso dan UMKM yang baru berdiri di Kota Batu. Tempat ini fokus menawarkan berbagai produk lokal seperti kerajinan tangan, kuliner tradisional, dan layanan akomodasi yang dikelola oleh warga sekitar.

“Ini bukti bahwa usaha mikro dan kecil dapat menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Desa Wisata ini tidak hanya menawarkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga menjadi wadah bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang.”

Helvi mengatakan kehadiran desa wisata seperti itu akan membuka peluang bagi UMKM lokal untuk memperluas jangkauan pasarnya. Oleh karena itu, ia mendorong para pengusaha UMKM untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk-produk bernilai tinggi yang juga disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan.

Helvi mengatakan, “Kementerian UMKM juga akan terus memberikan dukungan dalam hal pelatihan, penyuluhan, dan akses pembiayaan agar UMKM di wilayah ini dapat lebih berdaya saing.” (jerawat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top