Gramado –
Pilot dan sembilan penumpang lainnya kehilangan nyawa dalam kecelakaan pesawat di Brasil. Rupanya, mereka adalah keluarga yang bepergian bersama.
Pesawat pribadi yang jatuh di kota Gramado dikemudikan oleh pengusaha kaya Brasil Luiz Claudio Galeazzi, 61, kepala Galeazzi & Associados, sebuah perusahaan restrukturisasi dan manajemen krisis yang berbasis di Sao Paulo.
Di dalam pesawat, Galeazzi membawa keluarganya termasuk istrinya, tiga putri cantiknya, dan beberapa anggota keluarga lainnya.
Dia dijadwalkan terbang ke Jandiai di negara bagian Sao Paulo, Brasil. Namun, setelah sekitar 3 kilometer di udara, pesawat yang dikemudikan Galeazzi jatuh di kawasan ramai kota Grimado yang populer di kalangan wisatawan.
Pada Minggu pagi (22/12/2024) waktu setempat, pesawat kecil tersebut menabrak gedung hotel serta rumah warga dan cerobong asap toko furnitur.
10 anggota tim Galeazzi tewas akibat kecelakaan pesawat tersebut. Selain itu, 17 orang yang terluka dalam kejadian malang ini juga menjadi saksi orang-orang yang berada di dalam pesawat sejak jatuh.
Nadia Hanson, salah satu warga Gramado saat kejadian maut itu terjadi, bersaksi. Saat itu sepertinya pesawat sedang melaju kencang.
Saat itu kecepatan pesawat semakin meningkat. Terlihat kecepatannya meningkat pesat, kata Nadia seperti dikutip kantor berita Reuters, Senin (23/12/2024).
Saat pesawat pribadinya jatuh, Nadia pun mendengar suara dentuman besar. Bahkan, dia mengira pesawat itu hampir jatuh di depan rumahnya.
“Saat pesawat menabrak gedung, terjadi ledakan besar. Pesawat melintas di dekat rumah saya lalu jatuh. Saya kira pesawat jatuh di depan rumah,” ujarnya.
Gubernur Rio Grande do Sul Eduardo Leite mengatakan Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan (Cenipa) sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
“Seluruh negara bagian akan dikerahkan ke sini untuk memberikan bantuan yang diperlukan,” kata Light kepada wartawan di lokasi kejadian. “Tonton video jatuhnya pesawat SAM Air di Gorontalo, 4 orang tewas” (wsw/wsw)
