Kinerja Ekspor-Impor Peti Kemas di Tanjung Priok Menurun, Ini Penyebabnya

Jakarta –

Ascolani, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, mengatakan jumlah peti kemas ekspor-impor di Pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 2024 akan lebih rendah dibandingkan tahun 2023.

Ia menyebutkan, jumlah kontainer impor hanya 1.296.779 kontainer dan jumlah kontainer ekspor sebanyak 765.143 kontainer. Sedangkan pada tahun 2023, jumlah peti kemas impor sebanyak 1.316.322 dan jumlah ekspor sebanyak 1.113.748.

Meski tren peti kemas pada tahun 2024 sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2023, ujarnya, Rabu (18/12/2024) di Terminal Peti Kemas (TPS) Koja, Jakarta.

Sementara pada tahun 2024, terdapat 1.849 kasus pelanggaran kepabeanan, 1.744 kasus impor, dan 105 kasus ekspor. Angka tersebut meningkat menjadi 597 kasus sejak tahun 2023.

Namun kami berharap aktivitas impor barang ilegal menjadi perhatian kita untuk memperkuat dan mendorong komitmen kita dalam meningkatkan pelayanan yang mudah dan cepat, ujarnya.

Ia juga mencontohkan, penurunan tersebut tidak hanya terjadi pada ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok saja, namun juga secara nasional. Menurut dia, penurunan tersebut bukan hanya terjadi di dalam negeri, namun lebih disebabkan oleh kondisi perekonomian global yang saat ini sedang terjadi resesi.

“Aktivitas ekonomi dan perdagangan banyak menurun di negara-negara maju, China, Eropa, Amerika sehingga berdampak pada penurunan ekspor dan impor kita,” ujarnya.

Mereka berharap dengan diterapkannya alat pemindai peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta yang diresmikan hari ini dapat meningkatkan efisiensi sektor logistik di Indonesia. Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta saat ini memiliki 10 alat pemindai.

“Harapan kita di tahun 2025 ini kita sudah bisa berkembang kembali sehingga bukan hanya Indonesia saja, tapi lingkungan dunia menjadi tantangan bagi kita dan tentunya kita juga akan mendukung para pelaku usaha untuk bisa maju,” ujarnya. dikatakan. menyimpulkan ,

Simak Video: Airlanga Minta Bea dan Cukai-JICT Bekerja 24 Jam Bersihkan Kontainer yang Tumpukan

(RRD/RRD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top