Jakarta –
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Pemerintah Kota Metropolitan Jakarta Selatan memberikan perhatian khusus terhadap anak Nikita Mirjani, LM, yang kabur dari rumah persembunyian. Setelah melakukan rapat koordinasi, LM akhirnya akan dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Anak sulung Nikita Mirjani itu masih mendapat bantuan psikologis di sana. Ini saat Anda masih berada di rumah persembunyian.
“Beberapa rangkaian dan dukungan psikologis sebenarnya sudah kami laksanakan. Layanan selanjutnya adalah menghubungkan atau melanjutkan layanan yang ada di RS Polri, artinya akan memenuhi kebutuhan,” kata Deputi Pelayanan PLT Anak Kementerian. PPPA Atwirlany Ritonga, Jumat (10/1/2025) saat jumpa pers di Jakarta Selatan.
Di RS Polri, kami berupaya agar kejadian serupa tidak terulang kembali terhadap mereka yang sebelumnya berada di rumah aman yang tidak sesuai lingkungan.
“Ada banyak hal yang terjadi yang tidak ingin Anda lihat. Namun, ketika itu terjadi, kami pikir kita semua memiliki peran untuk dimainkan dan berusaha mengakomodasi atau membantu pada layanan selanjutnya. Dapatkan layanan pengobatan terbaik” ,- kata Atwilani pada Riton.
Pihak keluarga pun sepakat memindahkan LM ke RS Polri selama kasus kotor Wadel Badjide terus berlanjut.
“Pihak keluarga sudah mengetahui cara mengakses layanan selanjutnya, sehingga atas persetujuan dan sepengetahuan keluarga tersebut, pihak Polres Jakarta Selatan bertindak sesuai hasil tes sebelumnya pada saat pemberian bantuan,” jelas Atwirlani Ritonga. .
Saat mengetahui akan dipindahkan ke RS Polri, LM sendiri menyetujui dan bekerja sama.
Keputusan rapat koordinasi sudah jelas disampaikan oleh Ketua PPPA yang disampaikan kepada putra LM, pungkas Kompol Nurma Devi, Kabid Humas PLH Polres Metro Jakarta Selatan. Simak video “Video Pernyataan Polisi Anak Nikita Mirjani Kabur dari Safe House” (Ahs/Mau)