Manchester –
Manchester City sedang mengalami empat kekalahan beruntun. Manajer Pep Guardiola bahkan bilang siapa bilang City mudah menang kemarin?
Manchester City sedang berada dalam periode terburuk di era Pep Guardiola. Untuk pertama kalinya, The Citizens kalah empat kali berturut-turut!
Rinciannya, City mengalahkan Tottenham Hotspur 1-2 di babak 16 besar Piala Carabao, kalah 1-2 dari Bournemouth di Liga Inggris, kalah 1-4 dari Sporting CP di Liga Champions, dan kalah dari Brighton. 1-2 di Liga Inggris.
Manchester City juga kesulitan untuk mendekati peringkat pertama. Di Liga Champions mereka berada di posisi tertinggi minus lima poin dari Liverpool, dengan minus lima poin mereka juga berada di peringkat Liga Premier dari Liverpool!
Manchester City memang mengalami badai cedera. Ruben Dias absen, Rhodri absen musim ini.
Apalagi Rhodri, gelandang bertahan memang menjadi urat nadi City. Sayangnya, Kovacic dan Nunes yang bisa menggantikan Rodri tak mampu memenuhi ekspektasi.
Manajer Pep Guardiola tidak terlalu khawatir. Menurutnya, kekalahan merupakan hal yang lumrah, termasuk kekalahan beruntun dalam sepak bola.
“Saya dulunya adalah pemain sepak bola dan saya kehilangan banyak pertandingan berkali -kali, empat kali berturut -turut, lima kali berturut -turut, enam kali berturut -turut. Saya tidak pernah mengharapkan sesuatu yang berbeda karena kami (Man City) telah menang sebelumnya dan itu berarti kami spesial,” jelasnya seperti dikutip dari “Mirror”.
“Ini ada hubungannya dengan cara kami mengeksekusi. Kami mengeksekusi dengan sangat baik tetapi kami tidak cukup konsisten untuk mempertahankan level yang pernah membuat kami memenangkan apa yang telah kami menangkan selama bertahun -tahun,” lanjutnya.
Pep Guardiola yakin Manchester City akan bangkit. Bahkan ketegangan di Premier League menjadi buktinya karena Guardiola mengatakan City mudah dikalahkan kemarin!
“Sebelum musim dimulai orang-orang berpikir ‘Ah City menang lagi, mudah bukan?’” ucapnya.
“Saya tidak pernah meremehkan lawan. Kami menang meski bermain buruk, dan sebaliknya kami kalah meski bermain bagus,” imbuhnya.
“Setelah kami meraih tiga gelar Liga Inggris, saya gagal karena tidak memenangi Liga Champions. Tidak sekarang,” tutupnya. (aff/rin)