Jakarta –
Human metapneumovirus (HMPV), yang baru-baru ini menyebar ke seluruh Tiongkok, telah dilaporkan di Indonesia. Semua kasus yang ditemukan melibatkan anak-anak.
Dokter Erlina Burhan, SpP, Dokter Paru RS Persahabatan menjelaskan, HMPV merupakan penyakit pernafasan yang mirip dengan flu. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001.
“Gejala HMPV mirip dengan flu: batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Dalam beberapa kasus, bisa berubah menjadi pneumonia atau infeksi saluran pernafasan yang lebih serius,” kata dr Erlina di media sosial (1/2025).
Lebih lanjut, dr Erlina mengatakan ada beberapa kelompok yang rentan terkena virus ini, antara lain anak-anak, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah. Mereka mungkin mengalami komplikasi serius akibat hMPV, seperti pneumonia atau bronkitis.
Virus HMPV menular melalui droplet pernapasan atau percikan pernapasan saat batuk atau bersin, serta menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
“Ini mirip dengan bagaimana Anda tertular flu atau COVID-19,” katanya.
Penyakit ini terutama menyerang saluran pernafasan bagian atas seperti hidung dan tenggorokan. Namun pada kelompok rentan, infeksi dapat menyebar ke saluran pernapasan bagian bawah dan menyebabkan pneumonia atau bronkitis.
Menurut dr Erlina, saat ini belum ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk HMPV. Pencegahan utamanya adalah kebersihan tangan dan menghindari kontak dengan orang sakit.
“Pasca pandemi COVID-19, dilaporkan adanya peningkatan kasus HMPV, terutama di negara-negara dengan musim dingin yang panjang,” ujarnya.
HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki gejala mirip flu, antara lain batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Kebanyakan orang yang mengidap penyakit ini sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan khusus. Tonton video “Video: Cara HMPV menular seperti Covid-19” (kna/kna)