Kebakaran “Kiamat” Los Angeles, Elon Musk dan Donald Trump Malah Sebar Hoax

Jakarta –

Kebakaran hutan di Los Angeles Amerika Serikat sungguh gila dan penampakannya sangat menakutkan. Sungguh menakjubkan bahwa Elon Musk dan Donald Trump justru menyebarkan informasi yang salah.

Presiden terpilih Trump, misalnya, mengatakan dalam postingannya di Truth Social bahwa petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api karena terhambat oleh peraturan air yang dikeluarkan oleh Gubernur California Gavin Newsom.

Menurut Trump, tujuan dari pengaturan air adalah untuk melindungi ikan tak berguna yang disebut kutu busuk, yakni dengan menyediakan lebih sedikit air, seperti dikutip ANBALI NEWSINET dari The Verge, Sabtu (1/1/2025).

Sementara itu, Musk di “DEI berarti orang-orang MATI,” tulis Musk dalam postingannya.

“Serangan” palsu ini dilakukan sejak Selasa (7/1) malam waktu setempat. Fokusnya adalah pada hidran yang kehabisan air sehingga mengganggu proses pemadaman. Menurut Trump, hidran kehabisan air karena peraturan air yang disahkan oleh Gubernur Newsom.

“Saya akan memaksa gubernur yang tidak bisa membawa air bersih ke California!” tulis Trump di Truth Social pada Rabu (1/8).

“Itu salahmu. Yang terpenting tidak ada air yang bisa dialirkan, tidak ada pesawat yang bisa memadamkan api. Sungguh bencana!” dia menambahkan.

Dalam postingan lainnya, Trump mengatakan Newsom menolak menandatangani perintah pemulihan air yang memungkinkan jutaan galon air hujan dan salju yang mencair mengalir ke California setiap hari.

“Berjalan ke kota yang terbakar seperti kiamat,” tulis Trump.

Pemerintah California dengan cepat menanggapi tuduhan tersebut, dengan mengatakan pengumuman yang disebutkan Trump tidak pernah terjadi.

“Tidak ada data mengenai pemulihan air — itu hanya mitos belaka. Gubernur fokus melindungi warga, tidak bermain politik, dan memastikan pemadam kebakaran mendapatkan semua sumber daya yang dibutuhkan,” kata Izzy Gardon, direktur komunikasi Newsom.

Kekosongan air pada hidran terjadi akibat tingginya konsumsi air oleh warga sehingga menurunkan tekanan air. Menurut Kepala Insinyur Departemen Air dan Tenaga Los Angeles Janissa Quinones, banyaknya air yang digunakan berarti hidran dapat dengan cepat mengisi tangki air.

Di sisi lain, Musk terus menyebarkan misinformasi dengan mengatakan bahwa salah satu penyebab api menyebar begitu cepat adalah mereka memotong anggaran pemadam kebakaran dan mengalihkannya ke program lain.

Pernyataan Musk dibantah oleh laporan Politico yang mengatakan Walikota Los Angeles Karen Bass tidak memotong anggaran pemadam kebakaran sebesar $23 juta. Bahkan, anggarannya meningkat sebesar USD 50 juta dibandingkan tahun lalu. Tonton video “Video Trump: Elon Musk tidak akan pernah menjadi presiden Amerika Serikat” (asj/asj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top