Jakarta –
Penasihat Khusus Presiden Bidang Perekonomian dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia kehilangan investasi dari perusahaan teknologi multinasional Amerika Serikat (AS), Nvidia Corporation. Perusahaan lebih memilih berinvestasi di Vietnam.
Bambang mengatakan, meski perusahaannya sudah datang ke Indonesia. Pendiri Nvidia Jensen Huang akan mengunjungi Indonesia pada November 2024.
“Saat Nvidia berkeliling Asia Tenggara, mereka langsung datang ke Indonesia, lalu ke Vietnam, lalu Nvidia membuat perjanjian, atau berkomitmen untuk mengembangkan R&D di Vietnam. Ini yang menurut saya menjadi poin yang kita lewatkan,” dia dikatakan. pada acara MINDialogue di Aula Soehanna, Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Menurutnya, potensi investasi hilang karena sulitnya perizinan berusaha di Indonesia. Menurutnya, persoalan ini klasik.
Keluhan FDI (foreign direct investment) sebagian besar dari berbagai bidang tidak hanya terkait teknologi masih bersifat klasik, salah satunya soal waktu pengurusan izin yang panjang dan berbelit-belit. Yang kedua adalah perpajakan umum. ” dijelaskan.
Menurut dia, investor tidak mengutamakan insentif, melainkan kebijakan sederhana dan birokrasi tidak rumit. Karena hal inilah yang membuat para investor kerap memindahkan investasinya ke negara tetangga.
Artinya, masih banyak PR yang harus diselesaikan dari sisi perizinan hingga administrasi dan birokrasi terkait investasi itu sendiri. Karena ketika mereka menemui kendala saat masuk ke Indonesia, mereka langsung pindah ke Malaysia atau Vietnam. katanya. dia menjelaskan.
Tonton juga videonya: Beberapa Perangkat Nvidia Terbaru: Pelatihan Robot-Chip Gaming Baru
(di sana/rd)
