Jakarta –
Menteri Koperasi (Mankop) Bodi Ari Setiadi memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia. Saat ini, multiplier effect program MBG diperkirakan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sekitar 0,8%.
Diketahui, pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) pada Senin (6/1/2025) meluncurkan Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Perbekalan Program Prioritas MBG di 190 lokasi di seluruh Indonesia.
“Tentu (berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,8%). Akan berdampak jangka panjang bagi masyarakat,” kata Bodi Ari, SPPG Khusus Lanud Halim Perdana Kisuma, Jakarta Timur, Senin (6/1/2024). pengoperasian.
Buddy Ari mengatakan MBG menggerakkan seluruh aspek perekonomian Indonesia, khususnya di sektor UMKM. Menurutnya, program tersebut mendorong petani untuk berproduksi dengan menjadi konsumen atau pembeli hasil panen.
“Petani akan senang menanam karena pekerjanya ada, kan? Badan Gizi Nasional, petani wortel, petani kentang, petani sayur, dan lain-lain,” jelasnya.
Presiden Prabowo Subianto juga meminta operasi MBG menggunakan produk lokal untuk meningkatkan efeknya, kata Bodi Ari. Untuk bahan baku SPPG di Lanud Halim Perdana Kisuma, lanjut Budi Ari, diyakini berasal dari petani dan produsen lokal.
Ia menambahkan, Kementerian Koperasi akan memantau potensi nilai ekonomi serta mengevaluasi kejadian MBG. “Sesuai yang dibicarakan, program MBG ini bisa mengangkat 0,89% pertumbuhan ekonomi negara. Bayangkan saja, pada tahun 2025. Penghidupan itu penting,” tutupnya.
Diketahui MBG sendiri merupakan program penting yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program ini didanai sebesar Rp71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2025.