Jakarta –
Pemerintah sudah buka suara terkait rencana merger BUMN. Salah satunya adalah BUMN Karya yang dikenal sebagai badan usaha milik negara yang bergerak di bidang infrastruktur.
Wakil Menteri BUMN Karthika Virjoatmojo menjelaskan akan ada penggabungan 6 Karya BUMN menjadi 3 Karya BUMN saja. Rencana ini ditargetkan selesai pada akhir kuartal pertama tahun 2025.
Perusahaan negara tersebut adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). , PT Brantas Abipraya (Persero).
Integrasi 6 ke 3. Jadi Vaskita dengan Hutama Karya, Vijaya Karya dengan PT PP, Brantas Abipraya dengan Adi Karya. Induk anaknya bentuknya apa, belum putuskan kalau merger,” jelas pria yang akrab disapa Tiko itu di Gardu Listrik PLN UIP2B Jamali, Depok, Jumat (27/12/2024).
Saat ini Vaskita dan Hutama Karya sedang dalam proses penerbitan Peraturan Pemerintah (GPR). Nantinya, Vaskita akan berada di bawah naungan Hutama Karya.
Sementara untuk merger WIKA dan PT PP, Brantas Abipraya dan Adhi Karya masih dipelajari strukturnya ke depan.
“PP sudah dalam proses (Vaskita-Hutama Karya). Vika-PP dan Brantas Abipraya-Adi Karya masih dipelajari. Mungkin nanti kuartal pertama akan kita putuskan,” ujarnya.
