Jakarta-
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia mendesak pemerintah meningkatkan keselamatan wisatawan di Indonesia pasca rentetan kasus kecelakaan pariwisata. Ia menggarisbawahi pentingnya polisi pariwisata dan kolaborasi semua pihak.
Menurutnya, kekerasan terhadap wisatawan tidak hanya berdampak pada korbannya, tetapi juga merusak reputasi pariwisata Indonesia di mata dunia. Kasus tragis menimpa seorang turis Tiongkok. Dia diperkosa oleh seorang tukang ojek online di Bali. Selain itu, peristiwa pelecehan seksual terhadap wisatawan asing juga terjadi di Bandung menjelang Tahun Baru.
“Kami berharap seluruh pemangku kepentingan pariwisata benar-benar mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab salah satu pihak, seperti pemerintah di semua tingkatan, mulai dari kementerian, pemerintah provinsi, pemerintah kota, tetapi juga kepada aparat keamanan dan masyarakat. masyarakat. Pariwisata merupakan “sektor yang kompleks dan melibatkan kepentingan banyak pihak”, kata Chusnunia dikutip Antara, Kamis (9/1/2025).
Chusnunia menyarankan pembentukan polisi wisata sebagai bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan keselamatan wisatawan. Ia pun mencontohkan Bali yang melibatkan unsur sosial untuk menjaga keselamatan.
“Banyak negara sudah punya polisi. Jadi, bukankah di Indonesia diterapkan secara konsisten? Kalau di beberapa tempat sudah ada polisi pariwisata, maka perlu ditingkatkan jumlah dan kehadirannya, terutama di tempat-tempat yang potensi pariwisatanya besar,” ujarnya.
“Faktor keselamatan sangat penting, selain konsep 3A (Akses, Pelayanan, dan Atraksi). Aspek keselamatan wisatawan harus menjadi perhatian utama,” kata Chusnia.
Sektor pariwisata di Indonesia mempunyai pengaruh ekonomi yang sangat besar. Namun tantangan yang harus dihadapi terutama dari segi keamanan juga sangat tinggi.
“Salah satu tantangan utama adalah keamanan, khususnya di kawasan wisata. Keamanan harus lebih diperhatikan, terutama saat menyambut pengunjung dari negara lain atau pada momen-momen khusus. Perlindungan yang lebih ketat harus diterapkan agar wisatawan dapat merasa aman dan nyaman , ”katanya. Simak video “Jokowi ingin pariwisata Indonesia tiru Bhutan: ada kuota turis asing” (fem/fem)