Jakarta –
Menteri BUMN Eric Thohir mencurahkan isi hatinya saat pihaknya selaku Kementerian BUMN hendak melakukan terobosan bagi dinasti tersebut. Ia mengatakan, saat pertama kali mencoba membeli perusahaan mobil listrik Eropa, ada penolakan.
Padahal, hal itu merupakan salah satu cara mendorong hilirisasi dan industrialisasi untuk mendongkrak perekonomian. Namun rencana tersebut langsung ditentang setelah diperkenalkan.
Saat membahas hal tersebut, Eric membandingkan keputusan menggantikan Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert sebagai Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Keputusan tersebut dikatakan mendapat kritik.
“Dulu saya ingin sukses besar, ambil alih perusahaan atau ciptakan mobil di Eropa. Saat itu semua media menulis, oh, ini praktik korupsi. Sayangnya saya belum mulai, itu saja Seperti Patrick Kluivert, saya Belum menjadi pelatih, belum “hanya menjadi pelatih, Anda pasti gagal. Jadi sama saja,” ujarnya pada acara MINDialogue di Sohanna Hall Jakarta, Kamis (1/9/2025).
Diketahui, akuisisi produsen mobil listrik asal Jerman tersebut rencananya akan dilakukan oleh Indonesia Battery Corporation (IBC). Padahal, akuisisi BUMN bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Indonesia dalam produksi mobil listrik.
“Kami mau ambil langkah sebagai BUMN, kami takut. Ada reaksi, ada yang kehilangan posisi, dimuat di media, lalu kembali seperti pembahasan hari ini, kenapa Indonesia tidak bisa?” dia menjelaskan.
Sekadar informasi, pada tahun 2021 ini IBC dikabarkan berencana membeli Street Scooter, perusahaan mobil listrik milik Deutsche Post DHL Group asal Jerman. Saat itu, skema ini disebut-sebut berpotensi menjadi ranah korupsi. (belakang/belakang)
