Wonosobo-
Akibat petunjuk arah yang diberikan aplikasi Google Maps, sebuah bus yang membawa 30 pendaki Gunung Simbang tersesat menuju kuburan.
Sebuah video pendek berdurasi 6 ANBALI NEWS menjadi viral di media sosial Instagram. Dalam video tersebut terlihat sebuah bus sedang berada di area pemakaman.
Video yang dikirimkan akun @cepattemanggung sekitar pukul 11.00 WIB pada Sabtu (28/12) mendapat tanggapan lebih dari 4 ribu netizen. Dalam unggahan tersebut disebutkan, kejadian tersebut terjadi di Desa Kwadongan, Kecamatan Kalikajar, Wonosubu.
“Ini adalah kejadian dimana seorang sopir bus yang mengangkut rombongan pendaki menuju Simbang diincar peta dan dibiarkan pingsan di tengah kuburan. Kondisi bus dan rombongan aman. Skitter Atas, Kwadingen, Kalekjar, Wonosubu (28/12/2024)”, keterangan dalam unggahan tersebut.
Sementara itu, Kabid Penjas dan Humas Polres Wonosubu Ipada Nanang DP Wibowo membenarkan adanya kejadian bus berhenti di jalan peternakan dekat makam tersebut. Peristiwa itu terjadi hari ini, Sabtu (28/12/2024) pukul 04.00 WIB.
“Ya, benar ada bus yang berhenti di jalan pertanian dekat kuburan. Tadi pagi pukul 04.00 WIB di Desa Kwadungan, Kalikajar,” jelasnya saat dihubungi, Sabtu (28/12) akhir pekan lalu.
Kejadian bermula saat bus bernomor polisi AA 7102QE itu mengangkut rombongan pendaki dari Kabupaten Burbus menuju Gunung Simbang. Namun, saat sedang mengikuti Google Maps, tiba-tiba dia tersesat di jalan setapak pertanian di area pemakaman.
“Nepal Van Java berangkat ke base camp untuk mendaki Gunung Simbang melalui Meglang. Mengikuti petunjuk dari Google Maps, ternyata jalurnya berhenti di jalan pertanian di desa Kwadungan,” ujarnya.
Karena bus tidak bisa berputar, 30 penumpang tersebut harus naik kendaraan lain menuju Klangkirk Base Camp, Nepal, di Maglang. Sedangkan bus dibalik dengan bantuan mobil derek.
“Digunakan crane untuk mengangkat bus agar bisa berbalik arah pada pukul 11.30 WIB. Sedangkan 30 penumpang warga sekitar membawa kendaraan menuju base camp Kalangkarek Nepal, Maglang,” jelasnya.
Nang membenarkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Usai dievakuasi, bus yang dikemudikan Mahisa Mahardika (29) menyusuri jalan raya menuju base camp Kalangkarak, Meglang.
Tadi proses evakuasi berjalan baik, tidak ada korban jiwa, selanjutnya bus menuju kamp Keti melalui jalan raya Kertek menuju Temanggung dan selanjutnya ke Magelang, tambahnya.
——-
Artikel ini dimuat di ANBALI NEWSJateng. Tonton video “Video saat foto Google Maps menjadi bukti penyelesaian kasus pembunuhan polisi” (wsw/wsw)