Harga Emas Dunia Diprediksi Alami Penurunan pada Pekan Depan

Jakarta –

Ibrahim Asaibi, analis produk keuangan dan direktur PT Laba Forexindo Berjangka, memperkirakan harga emas global akan turun pada perdagangan pekan depan.

Harga emas global akan diperdagangkan pada level support $2,560 per ounce, dengan potensi kenaikan dibatasi pada level $2,667 per ounce.

Ibrahim mengatakan salah satu penyebab terkoreksinya harga emas global adalah statistik AS yang terus membaik dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang meningkat pasca pelantikan Presiden Trump pada 20 Januari 2025.

Selain itu, bank sentral AS, atau Federal Reserve, menurunkan suku bunga. Meski penurunannya empat kali lebih kecil dari perkiraan.

“Jika inflasi terus turun, kita mungkin hanya melihat dua kali penurunan suku bunga,” ujarnya, Minggu (1 Mei 2025).

Dalam kebijakan perang dagangnya, Presiden Trump berencana melindungi negara-negara yang memiliki neraca perdagangan besar dengan Amerika Serikat, seperti Tiongkok, Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko, dengan mengenakan tarif tinggi.

Presiden Trump secara khusus berencana menjatuhkan sanksi kepada negara-negara BRICS yang tidak menggunakan dolar AS dalam perdagangan internasional. Kebijakan ini diperkirakan akan memperkuat indeks dolar AS.

“Ini berarti bahwa kebijakan Presiden Trump kemungkinan akan mendorong indeks dolar lebih tinggi dan obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun akan terus meningkat.”

Sementara itu, Ibrahim meyakini ketegangan geopolitik antara Rusia dengan Ukraina dan Timur Tengah akan berkurang setelah ia menjadi presiden Amerika Serikat.

Oleh karena itu, geopolitik tidak dijadikan alasan oleh pelaku pasar untuk membeli emas sebagai safe haven. (rd/rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top