Jakarta –
Secara historis, nama Belanda Depok berasal dari garis keturunan pemilik budak dari pemilik tanah Cornelis Chastelaine yang masih ada sampai sekarang. Generasi tua fasih berbahasa Belanda, namun keturunannya tidak lagi bisa berbahasa Belanda.
Kaoem Belanda Depok berada di kawasan Jalan Pemuda. Terdapat juga beberapa peninggalan masa lalu. Untuk mengetahui perkembangan masyarakat Depok, ANBALI NEWSTravel baru-baru ini berkesempatan bertemu dengan salah satu warga Depok keturunan Belanda, Boy Loen.
Boy juga merupakan koordinator departemen sejarah Yayasan Cornelis Chastelein. Dia menjelaskan, budak Cornelis Chastelaine adalah cikal bakal perusahaan “Depok”.
“Menurut dokumen yang saya miliki, konon 150 budak ini merupakan basis penduduk pertama di Depok. Dan kalau kita telusuri jalannya, memang di daerah lain, misalnya di Sinere, orang yang membuka sawah. di Pdt. Negara Chastelain, katanya. “Katanya orang Jawa,” kata Boy.
Boy bercerita, para budak yang dibawa Chastelaine dulu membangun 21 rumah di pinggiran perkebunan Chastelaine. Kawasan pemukiman tersebut tidak jauh dari kantor YLCC. YLCC merupakan lembaga yang bertanggung jawab terhadap pelestarian situs bersejarah peninggalan Depo lama, dan yayasan tersebut membawahi berbagai kegiatan pemanfaatan situs bersejarah tersebut. Lembaga ini didirikan pada tanggal 4 Agustus 1952.
Ketika Chastelein menghembuskan nafas terakhirnya, ia mewariskan negaranya kepada para budaknya, itulah sebabnya istilah Belanda Depok semakin melekat pada sebutan keturunan budak Chastelein.
Boy menuturkan, istilah tersebut secara historis sangat meresahkan orang tua dan keturunan generasi sebelumnya, namun sejak kecil hingga saat ini gelar tersebut dianggap wajar.
“Kalau ada yang bilang Belanda ‘Depok’, maka kami, orang tua, yang merasa risih dengan kata-kata itu saat itu. Tapi generasi penerus punya pandangan berbeda,” ujarnya.
“Generasi penerus berpendapat ada kebanggaan jika bisa menguasai bahasa asing dengan baik,” ujarnya.
Boy juga mencatat bahwa keturunan budak Chastelein berbicara bahasa Belanda dengan baik, dan dia tidak terkecuali. Hal ini terlihat dari ungkapan-ungkapan Belanda yang begitu fasih ia gunakan.
“Saya masih bisa bahasa Belanda, saya masih bisa membaca, saya masih bisa menulis,” ujarnya. Selain foto-foto keturunan Belanda di Depok, ANBALI NEWSTravel penuh dengan berita menarik lainnya yang bisa Anda baca kembali Video Tetangga Masa Depan Anda Sebelum Membeli Rumah” (sym/sym)