Batavia –
Penipuan online sedang meningkat. Di zaman sekarang, siapapun bisa menjadi korban. Bahkan ada yang lebih ‘rentan’, untuk ditipu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ciri-ciri tersebut diambil dari berbagai sumber yang membuat seseorang mudah untuk berbuat curang. kamu adalah salah satunya
1. Terlalu bagus
Pria yang baik pasti tidak salah. Namun sikap tersebut sebenarnya bisa menjadi salah satu penyebab utama seseorang menjadi korban penipuan.
Orang biasanya tidak terlalu curiga ketika meminta bantuan. Faktanya, banyak penipu yang biasanya menggunakan cara meminta bantuan untuk menangkap korbannya.
2. Mudah mempercayai orang lain
Selain itu, mudahnya mempercayai orang lain karena seseorang lebih rentan terhadap penipuan. Kecurigaan juga baik-baik saja.
Perilaku mencurigakan bisa menjadi ‘benteng’ bagi setiap orang untuk menghindari tindakan curang. Namun sikap curiga harus dibarengi dengan teknik kritis agar informasi tidak diterima begitu saja.
3. Ketidaktahuan dan pendidikan
Kurangnya pengetahuan dan pendidikan juga menjadi salah satu penyebab seseorang rentan terhadap tipu muslihat jahat. Kurangnya literasi berarti seseorang tidak mengenali ciri-ciri penipuan, tindakan mitigasi, dan lain-lain.
Apalagi saat ini banyak sekali penipuan yang perlu Anda ketahui agar terhindar dari aktivitas tersebut. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan dan pendidikan tidak merugikan dalam mencegah penipuan.
4. ‘Ya kawan.’
‘Yes man’ adalah sebutan untuk seseorang yang selalu mengatakan ‘ya’ dan tidak dapat menyangkalnya. Di satu sisi, akses justru bisa membuat seseorang rentan terhadap penipuan.
Oleh karena itu, orang yang memiliki sikap “yes man” perlu lebih mengontrol perilakunya dengan tidak memiliki cara untuk mengungkapkan perasaannya. Ini adalah salah satu cara untuk menghentikan penipuan.
5. Tidak ada masalah dalam berpikir
Kurangnya berpikir kritis juga menjadi salah satu penyebab seseorang menjadi korban penipuan. Aktivitas kritis memungkinkan seseorang menjadi “filter” atas penjumlahan data yang diterima.
Dengan menggunakan ‘filter’ ini seseorang dapat membedakan mana yang scam dan mana yang bukan. Dengan mengenali tanda-tanda ini dan mengembangkan perilaku yang lebih berhati-hati, Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan. Hal-hal ini telah memunculkan semakin banyak metode penipuan yang berbeda.
Belakangan ini banyak sekali kasus penipuan yang mengatasnamakan customer service (CS) atau layanan pelanggan palsu. Sebaiknya anda berhati-hati terhadap orang yang mengatakan dirinya adalah CS abal-abal.
Untuk mengatasi penipuan jenis ini, dompet digital DANA juga memberikan beberapa tips #AwasBadManTraps yang bisa dilakukan untuk menghindari CS palsu.
Monitor
Selalu perhatikan setiap aktivitas online mencurigakan yang terjadi pada Anda. Misalnya CS meminta data diri Anda seperti PIN, kode OTP dan lain-lain, Anda bisa mengabaikannya begitu saja, karena biasanya CS tidak akan meminta Anda untuk membagikan data tersebut. Selain itu periksa juga apakah orang yang menghubungi Anda berasal dari saluran resmi DANA atau tidak.
Kamu melakukannya
Kemudian, agar tidak sampai ke pihak jahat yang mengaku sebagai DANA CS, Anda dapat menggunakan DANA Protection di aplikasi DANA untuk melakukan autentikasi. Di halaman perlindungan DANA Anda dapat memeriksa apakah nomor, akun media sosial, atau link mencurigakan benar-benar berasal dari DANA atau tidak.
Untuk mengumumkan
Jika dipastikan bukan dari DANA, segera laporkan melalui bagian Laporkan Berdasarkan Nomor Pengaduan di halaman perlindungan DANA. maka Anda akan langsung terhubung dengan layanan Komdigi. Dengan cara ini Anda juga bisa membantu pengguna DANA lainnya agar tidak terjerumus ke dalam perangkap buruk.
Selain itu, agar lebih aman melalui DANA, perhatikan juga tips tambahan berikut ini;
● DANA tidak memiliki layanan pelanggan melalui WhatsApp.
● DANA menangani pengaduan dan pengaduan hanya melalui DIANA, email auxilia@dana.id, DANA Center 1500 445, serta media sosial resmi DANA Indonesia.
● DANA tidak pernah menyentuh pelanggan pertama tanpa hubungan.
● Jangan mengklik link atau mengisi formulir dari pihak yang tidak dikenal untuk DANA.
Jangan mendownload dan mengembangkan aplikasi DANA dari link yang ada di grup instan pesan bersama, seperti WhatsApp, Telegram dan lain sebagainya.
● Selalu jaga kerahasiaan PIN dan OTP Anda, jangan pernah memberitahukannya kepada siapa pun, termasuk DANA.
Segera lapor dan persempit nomor whatsapp bernama DANA.
● Akun media sosial resmi DANA hanya memiliki centang biru. Jangan tertipu dengan akun serupa lainnya.
Yuk ikuti tips berikut ini untuk selalu berbisnis dengan DANA dengan aman.
(anl/ega)