Jakarta –
Banyak orang yang percaya bahwa durian dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan tekanan darah. Dan banyak diantara mereka yang tertarik untuk memakan buah ini. Lantas, benarkah durian menyebabkan kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi?
Profesor El-Ahmad Sulaiman (MSc, PhD), Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi, Fakultas Lingkungan Hidup, Institut Penelitian Pertanian Bogor (IPB), mengatakan durian tidak mengandung kolesterol karena durian merupakan komponen tumbuhan.
“Jika kita khawatir dengan ‘takut kolesterol tinggi’, saya tegaskan bahwa durian tidak mengandung kolesterol. Karena durian adalah bahan nabati dan kolesterol hanya ada pada hewan. Dan kalaupun ada, sebenarnya durian memang mengandung kolesterol.” Profesor Ahmed mengatakan kepada ANBALI NEWSum.
Mengutip informasi dari Singapore Health Service (SingHealth), kolesterol terdapat pada makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging merah, seafood, dan produk susu. Durian, di sisi lain, mengandung lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung dan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein).
Berikutnya terkait tekanan darah tinggi, penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Riset Kesehatan Global Indonesia pada tahun 2020 menemukan bukti bahwa makan durian dalam jumlah sedikit tidak berpengaruh pada peningkatan tekanan darah. Namun penderita darah tinggi harus berhati-hati saat mengonsumsi durian dalam jumlah banyak.
Di bawah ini adalah manfaat makan durian bagi kesehatan. 1. Kesehatan jantung
Kandungan serat yang tinggi pada durian dapat mencegah masalah kesehatan kardiovaskular. Selain serat, durian juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dianggap menyehatkan jantung karena dapat mengontrol kadar kolesterol.
Durian juga memberikan nutrisi penting untuk kesehatan jantung, seperti magnesium dan potasium, yang membantu mengontrol tekanan darah. Buah ini juga merupakan sumber asam folat yang baik, yang mengatur kadar asam amino yang disebut homosistein. kendalikan berat badan Anda
Kandungan serat pada buah durian mendukung upaya penurunan dan pengelolaan berat badan. Serat makanan membantu Anda merasa kenyang lebih lama setelah makan dan membantu Anda menjaga berat badan ideal.
Sebuah penelitian terhadap 345 orang menemukan bahwa asupan serat adalah prediktor berat badan yang paling berpengaruh, tidak bergantung pada asupan makronutrien dan kalori. Mendukung kesehatan pencernaan
Serat dalam durian melindungi sistem pencernaan dari sembelit, mendukung kesehatan usus, dan memperlancar sistem pencernaan dengan merangsang pelepasan senyawa yang disebut asam lemak rantai pendek (SCFA) pada bakteri probiotik akan membantu Anda.
Senyawa ini membantu mengurangi peradangan usus, memperkuat lapisan usus, dan melindungi terhadap penyakit pencernaan seperti kanker usus besar. melindungi terhadap beberapa penyakit
Durian dikenal sebagai makanan yang kaya akan antioksidan dan senyawa anti inflamasi yang dapat membantu tubuh menangkal penyakit tertentu.
Vitamin C yang ditemukan dalam durian membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit umum seperti kanker dan penyakit jantung. Flavonoid dan karotenoid yang ditemukan dalam durian juga melindungi sel dari oksidasi. otak yang sehat
Makanan kaya vitamin C seperti durian diketahui memiliki manfaat bagi kesehatan, salah satunya kemampuannya meningkatkan fungsi otak. Faktanya, hal ini dibuktikan oleh penelitian.
Sebuah penelitian terhadap 80 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa mereka yang memiliki kadar vitamin C dalam darah lebih tinggi memiliki daya ingat, konsentrasi, daya ingat, perhatian, pengambilan keputusan, dan kognisi yang lebih baik dibandingkan mereka yang memiliki kadar vitamin C dalam darah lebih rendah. Saya menemukan bahwa saya dapat bekerja lebih baik dalam hal ini. bekerja. Saksikan video “Video: Pernyataan Menko PMK yang Paling Menonjol tentang Remaja Penderita Hepatitis dan Kolesterol Tinggi” (dpy/naf)
