Jelang Nataru, Wisatawan ke Bromo Masih Sepi, Gara-gara Tiket Mahal?

Jakarta –

Kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo melambat jelang Natal dan Tahun Baru. Kondisi ini terkait dengan harga tiket masuk Bromo.

Salah satu pengguna Instagram melaporkan sepinya kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo. Video berdurasi 1 menit 16 ANBALI NEWS tersebut menampilkan kondisi di sekitar Gunung Bromo. Momen tersebut diabadikan pada Minggu (8/12/2024) lalu.

“Biasanya rame… Bromo masih ramai, padahal tiket sudah naik signifikan,” tulis @nikodaniar, seperti diketahui ANBALI NEWSJatim, Kamis (12/12/2024).

Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBC) selama ini mengelola kawasan taman nasional dan belakangan ini mencatat adanya penurunan kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo.

Namun diakui mereka, penyebab situasi tersebut bukan hanya karena regulasi harga tiket masuk.

“Memang ada sedikit penurunan dibandingkan sebelum penyesuaian tarif,” kata Hendra, Ketua Kelompok Pengkajian Humas TNBTS, kepada wartawan.

Menurut Hendra, lambatnya kedatangan wisatawan karena dampak cuaca.

“Karena kita sedang memasuki awal musim hujan,” ujarnya.

Hendra menjelaskan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo pada akhir pekan 7-8 Desember 2024 sebanyak 2.985 wisatawan nusantara dan 42 wisatawan mancanegara. Sedangkan pada Senin biasa (9 Desember 2024), wisatawan nusantara sebanyak 594 orang dan wisman sebanyak 28 orang.

Adapun jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo pada Selasa (12/10/2024) sebanyak 679 wisatawan nusantara dan 9 wisatawan mancanegara. Kemudian pada Rabu (12/11/2024) total wisatawan nusantara sebanyak 526 orang dan wisman sebanyak 11 orang.

“Kunjungan akan meningkat saat libur sekolah dan libur Natal,” tutupnya.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) telah melakukan penyesuaian tarif masuk bagi wisatawan. Pemberitahuan perubahan tarif tersebut dipublikasikan di situs resmi bookingbromo.bromotenggersemeru.org pada 24 Oktober 2024.

Tarif untuk wisatawan domestik lokal berkisar antara Rp29.000 hingga Rp54.000. Sedangkan pada hari libur naik dari Rp34.000 menjadi Rp79.000.

Seluruh aturan baru yang dikeluarkan BB-TNBTS mengacu pada Peraturan Pemerintah (SP) Nomor 2024 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Tidak Kena Pajak (PNBP).

Harga untuk wisatawan asing Rp255.000 pada hari biasa dan akhir pekan, sebelumnya Rp220.000 pada akhir pekan dan Rp310.000 pada hari libur.

Pengumuman kenaikan tarif tersebut tidak hanya berlaku bagi wisatawan, namun juga biaya untuk menerbangkan drone dan pembuatan video.

Tarif awal Rp 300.000 kini menjadi Rp 2 juta per paket dan kursi. Sementara itu, baca artikel Rp 5 juta untuk paket turis asing

Saksikan video “Video Lalu Lintas Berbayar di Command Center Yasa Marga Saat Natal” (sym/sym)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top