Pilu, Keluarga Korban Jeju Air Berkemah di Bandara

Jakarta –

Ratusan keluarga korban Jeju Air berkemah di Bandara Internasional Muan di Korea Selatan. Mereka tampak marah dan frustasi karena belum juga melihat jenazah orang yang mereka cintai.

Melansir BBC, Selasa (31/12/2024) Penjabat Presiden Choi Sang-mok meminta penyidik ​​segera menjelaskan temuannya kepada keluarga yang ditinggalkan.

Dia memerintahkan inspeksi keamanan segera terhadap semua operasi maskapai penerbangan di negara tersebut.

Di tengah tangisan keluarga korban, Irjen Polisi Na Won-o mengatakan penundaan tersebut karena petugas memerlukan waktu untuk mengidentifikasi 179 korban. Selain itu, terdapat pula jenazah yang rusak parah akibat kecelakaan tersebut.

“Bisakah kamu berjanji mereka akan kembali?” tanya seorang pria paruh baya yang tampak emosional.

Ada pula keluarga korban yang menginginkan jenazah diberikan apa adanya. Na mengatakan pihak berwenang ingin melakukan segala kemungkinan untuk menjemput dan mencocokkan orang sebanyak mungkin.

Keluarga korban terlihat menangis, ada pula yang bungkam.

Pesawat Boeing 737-800 Jeju Air yang sedang dalam perjalanan dari Bangkok menuju Bandara Internasional Muan keluar dari landasan pacu dan menabrak tembok sekitar pukul 09.00 waktu setempat pada Minggu (29/12).

179 dari 181 orang di dalamnya tewas dalam kecelakaan itu. 2 orang berhasil diselamatkan hidup-hidup dari reruntuhan. Kecelakaan ini juga menjadi kecelakaan paling mematikan di Korea Selatan.

Kejadian serupa hampir terulang pada penerbangan Jeju Air lainnya yang berangkat dari Bandara Gimpo. Pesawat kembali ke bandara karena ada masalah pada roda pendaratan.

Roda pendaratan terdiri dari seperangkat roda dan bagian lain yang mendukung lepas landas, meluncur, dan mendarat sebuah pesawat.

Pesawat yang kembali tersebut modelnya sama dengan pesawat Jeju Air yang jatuh, yakni Boeing 737-800. 39 dari 41 pesawat Jeju Air adalah model ini. Tonton “Video: 68.000 reservasi penerbangan dibatalkan karena kecelakaan pesawat Jeju” (minggu/fem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top