Jakarta –
Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) mulai menggarap subsidi bahan bakar (BBM) baru dan listrik. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Mineral Dadan Kusdiana mengatakan pihaknya sedang menyusun data dan opsi kebijakan tersebut.
Perubahan kebijakan bantuan ini juga sempat dibicarakan oleh Presiden Prabowo Subianto dan jajarannya. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia ditunjuk langsung oleh Prabowo untuk memimpin kelompok khusus pembahasan bantuan tersebut.
“Ini masih dalam pembahasan. Menteri akan menyampaikan laporan kepada presiden. Saya di bawah kepemimpinan beliau harus menyiapkan beberapa keputusan, membahas datanya, apalagi datanya akan diambil dari mana, hari ini saya lakukan,” kata Dadan saat bertemu dengan Kementerian ESDM. dan Sumber Daya Mineral, Jakarta Pusat, Jumat (11/1/2024).
Dadan juga akan memberikan informasi siapa yang akan menerima hibah di masa depan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dari Badan Pusat Statistik (BPS) akan dilibatkan untuk mendukung penyiapan data tersebut.
“Kami akan undang BPS, catatan BPS nasional,” jelasnya.
Kelompoknya menegaskan bahwa mereka akan menerapkan langkah-langkah yang diperlukan sebagai bagian dari kebijakan bantuan barunya. Ia pun mencontohkan pengaturan syarat program bantuan listrik.
“(Hasilnya) akan kita berikan kepada Yang Mulia Menteri, Presiden Menteri, untuk keluarga ini jumlah kWhnya, siapa yang dapat, siapa yang tidak, ini kelompok yang nanti kita lakukan, tim teknis kita. . Keputusan akan diambil,” tutupnya.
Rencananya, apakah kebijakan bantuan akan diubah menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang pertama angkat bicara adalah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Bahlil mengatakan BLT merupakan salah satu pilihan kebijakan ke depan. Sebab, keputusan tersebut memerlukan pembahasan lebih lanjut.
“Ada banyak pengaturan. Salah satu keputusannya adalah ini. Nanti keputusannya diambil setelah kerja tim ini sudah selesai, kami akan lapor ke presiden,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis. (31/10/2024) .
Bahlil, ketua kelompok khusus pembahasan bantuan, diminta Prabowo mengumpulkan informasi tentang bantuan sebagai acuan kebijakan Prabowo.
“Selain itu banyak juga langkah-langkah terkait bantuan keuangan yang sudah kita bahas dan hal ini masih kita bahas, apa yang terjadi, kami sendiri sudah ditunjuk sebagai ketua tim dan dalam waktu dekat akan kami laporkan kepada Presiden yang nantinya akan menjadi bahan atau bahan. hal-hal yang disebutkan. Keputusan Presiden,” jelasnya. (ada/red)