Jakarta –
Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan gencatan senjata, menandai berakhirnya perang yang panjang dan menyakitkan di Gaza. Kesepakatan ini disambut dengan penuh harapan dan antisipasi oleh netizen di seluruh dunia.
Konflik antara Israel dan Hamas telah berlangsung selama beberapa tahun, meningkat pada Oktober 2023 ketika Hamas melancarkan serangan ke Israel, menuduh Israel melakukan serangan kekerasan di Jalur Gaza. Perang ini telah menewaskan ribuan orang dan membuat puluhan ribu warga Palestina mengungsi
Jeda sementara ini, yang disepakati setelah perundingan maraton di Doha, Qatar, pada 15 Januari 2025, dirancang untuk memberikan perdamaian sementara dan kesempatan bagi bantuan kemanusiaan untuk memasuki wilayah yang terkena dampak.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman dilansir Reuters, Kamis (16/1/2025), “perjanjian akan dimulai pada 19 Januari”, mengatakan “perjanjian akan dimulai pada 19 Januari”.
Di media sosial, khususnya platform seperti X (sebelumnya Twitter), respons terhadap gencatan senjata sangat positif, banyak pengguna yang mengungkapkan rasa syukur dan harapannya untuk masa depan. Ungkapan “Alhamdulillah ya Allah” menjadi populer, mengungkapkan harapan banyak orang akan kebebasan dan perdamaian sejati bagi Palestina.
“Alhamdulillah, perjanjian terminasi sudah ditandatangani dan disetujui.
“Alhamdulillah, Alhamdulillah, saya bangun dengan kabar baik, apinya sudah padam. Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, Tuhan.
“Alhamdulillah ya Allah, pertama aku buka
“Alhamdulillah ya Allah, bangsa palestina selalu tabah menghadapi segala sesuatu 😭🙏🏻 hasbunallah wa ni’mal wakil ni’mal maula wa ni’man nasir,” kata doa @kukiesc.
“Alhamdulillah, dengan izin Allah Palestina akan merayakannya, tapi dunia tidak boleh acuh. Zionis pembohong, mereka akan terus membunuh. Saksikan video “Video Netizen tentang Gencatan Senjata Hamas -Israel: Alhamdulillah, Ya Allah” (afr/afr)