Jakarta –
Meta memiliki serangkaian model AI sendiri, Llama. Seperti perusahaan lain, Meta melatih Llama menggunakan kumpulan data yang berisi informasi dalam jumlah besar di Internet.
Namun, sekelompok penulis menggugat Meta karena menggunakan buku bajakan untuk melatih model AI mereka.
Penulis seperti Ta-Nehisi Coates, komedian Sarah Silverman, dan lainnya adalah bagian dari grup yang menggunakan kumpulan data konten ponsel yang dicuri, dimulai dengan Meta Android Headlines.
Tak hanya itu, CEO perusahaan, Mark Zuckerberg, pasti sudah mengetahui bahwa dataset tersebut berisi buku bajakan sebelum mengizinkan Emma menggunakan buku pelajaran tersebut.
Dokumen terkait gugatan tersebut dirilis pertengahan minggu ini. Kasus yang diajukan ke pengadilan federal di California berasal dari kasus lain yang dibatalkan pada tahun 2023 oleh Hakim Distrik AS Vince Chabria.
Pada saat itu, penulis mengklaim bahwa Meta AI dapat menghasilkan teks yang melanggar hak cipta mereka. Gugatan awal juga menuduh Meta AI menghapus informasi manajemen hak cipta (CMI) dari konten buku mereka.
Namun, kelompok penggugat mengklaim bahwa keadaan yang baru ditemukan memerlukan pembukaan kembali kasus tersebut. Mereka mengatakan mereka memiliki akses ke komunikasi Meta internal di mana Zuckerberg mengizinkan Meta menggunakan dataset LibGen.
LibGen adalah kumpulan data pelatihan kecerdasan buatan yang tersedia online. Kumpulan data ini berisi sekitar 32 TB konten yang berfokus pada semua jenis buku, termasuk konten ilmiah.
Jaksa mengatakan kepada Hakim Chabaria bahwa temuan baru ini tidak mendukung tuduhan mereka sebelumnya. Mereka mengira hal ini mungkin juga mencakup klaim penipuan komputer baru.
Hakim akan mengizinkan penggugat untuk mengajukan bukti baru dalam pengaduan yang diubah. Namun dia juga menyatakan keraguan bahwa gugatan tersebut akan berhasil bagi para penulisnya. Tonton Video: Cara menggunakan Meta AI di WhatsApp (jsn/fay)