Tangerang –
Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menutup tanggul laut sepanjang 30,16 km di perairan Tangerang. KKP Pung Nugroho Saksono, Direktur Jenderal Pengendalian Kelautan dan Perikanan (PSDKP), meyakini pelaku juga membangun pagar tersebut bersamaan dengan pemasangan pagar tersebut.
Seperti diketahui, tanggul laut tersebut dibangun mulai Agustus 2024. Saat itu tanggul laut hanya sepanjang 7 km. Kemudian panjangnya akan bertambah menjadi 30,16 km pada akhir tahun 2024.
Ketika ditanya tentang waktu pagar tersebut, pria yang diidentifikasi hanya sebagai Ipank itu mengatakan bahwa penjahat membutuhkannya ketika penjaga pantai tidak sedang berpatroli. Terlihat dari tanggul laut yang terbuat dari bambu sehingga tidak kuat.
Ipank: “Bisa saja terjadi (memasang tanggul laut saat petugas sedang tidak patroli). Jadi kalau kita lihat sebenarnya bambunya tidak terlalu kuat. Bisa jadi hanya gejala saja. Jadi, dicabut. Gampang. ” Usai penyegelan, Tangerang, Kamis (1/9/2024) malam.
Ipank mengatakan, ke depannya penyidik tim PSDKP akan mengusut kasus ilegal tersebut setelah menyegelnya. Pemasangan tanggul laut tersebut disebut ilegal karena tidak mengantongi izin dari KKP untuk memastikan kepatuhan terhadap tindakan pemanfaatan kembali ruang laut (PKKPRL) dan merugikan nelayan.
Tentu kami akan menghubungi pihak berwajib. Penyidik kami juga ada di sini, kata Ipank.
Sebelumnya, penyegelan tanggul laut di kawasan Tangerang diawasi langsung oleh Direktur Jenderal Inspeksi Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (MMF) Pung Nugroho Saksono. Pria yang akrab disapa Ipank ini mengatakan, penyegelan tanggul laut yang membentang di 6 kecamatan ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Shakti Wahu Trenggono. Instruksi ini kemudian diberikan kepadanya dalam bentuk perintah penyegelan.
Ipank: “Iya, virus ini sudah menyebar dan Pak Presiden instruksikan kepada saya, tadi pagi beliau perintahkan kepada saya untuk melakukan penyegelan oleh menteri. Saya ulangi, kita tidak boleh kalah, negara tidak boleh kalah,” kata Ipank saat menyegel, di Tangerang, Kamis (9/1).
Tonton juga videonya: Pemandangan tembok misterius di Laut Tangerang yang kini disegel PKC
(acd/acd)