Karangasem –
Pantai Candidasa di Karangasem, Bali terkontaminasi tumpahan minyak. Wisatawan pun memilih ‘kabur’ dari pantai indah ini.
Aktivitas wisata pantai Candidasa di desa Bugbug kabupaten Karangasem dan sekitarnya terganggu dengan adanya pencemaran lingkungan berupa tumpahan minyak yang mencemari pantai ini.
Akibat tumpahan minyak, wisatawan lebih memilih meninggalkan hotel lebih awal karena bau menyengat dan air laut berwarna hitam.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem I Wayan Kariasa membenarkan adanya tumpahan minyak tersebut. Kata dia, tumpahan minyak baru diketahui pada Sabtu (28/12) lalu.
Kariasa mengatakan: “Tumpahan minyak ini mencemari sekitar 2 kilometer dari Pantai Candidasa. Baunya yang cukup menyengat membuat wisatawan tidak nyaman.”
Selain berbau, warna air laut di pantai ini juga sudah berubah menjadi hitam sehingga wisatawan tidak bisa melakukan snorkeling, berenang, dan aktivitas wisata lainnya.
Hal ini juga memungkinkan wisatawan yang menginap di hotel sekitar kawasan Candidasa memilih untuk check in kamarnya lebih awal.
Bahkan hingga saat ini pantai Candidasa menjadi pantai favorit yang sering diminta wisatawan untuk berkunjung ke Karangasem.
Kariasa tidak mengetahui secara pasti dari mana sumber tumpahan minyak tersebut. Jelas bahwa hal yang sama telah terjadi sebelumnya.
Kariasa mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem untuk menyelesaikan permasalahan minyak tersebut.
“Saya berharap segera teratasi, karena merugikan sektor pariwisata di kawasan Candidasa. Selain itu juga merugikan aktivitas masyarakat dan berbahaya bagi kesehatan,” kata Kariasa.
——-
Artikel ini dimuat di ANBALI NEWSBali.
Saksikan video “Pantai Candidasa Tercemar Tumpahan Minyak, Wisatawan Pilih Check Out Lebih Awal” (wsw/wsw)
