Jakarta –
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa detak jantung Anda berbeda dari biasanya, berdetak tidak normal? Anda mungkin menderita radang sendi.
Beberapa orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah kesehatan mental karena rasa cemas seringkali dianggap remeh. Detak jantung tidak teratur merupakan gangguan pada sistem kelistrikan jantung yang menyebabkan detak jantung menjadi lambat (bradikardia), cepat (takikardia), atau tidak normal.
Penyakit ini memerlukan perhatian khusus karena aritmia merupakan penyakit jantung serius dan serangan jantung yang perlu ditangani dengan baik.
Denyut jantung sendiri dikendalikan oleh sistem kelistrikan agar mampu berdetak dengan ritme normal antara 60-100x/menit. Jika detak jantung tidak normal, jantung tidak dapat memompa darah sebanyak yang seharusnya sehingga menyebabkan darah mengalir ke bagian tubuh lain.
Penyakit ini dapat merusak jantung dan organ vital lainnya bahkan dapat berujung pada serangan jantung. Gejala aritmia meliputi jantung berdebar (detak jantung cepat, lambat, atau tidak teratur), sesak napas, pusing atau kepala terasa ringan, rasa lelah yang tidak biasa, dan nyeri dada.
Diagnosis aritmia dapat ditegakkan dengan memeriksa gejala dan riwayat kesehatan pasien melalui beberapa pemeriksaan fisik atau penunjang, salah satunya adalah studi elektrofisiologi (EP Study). Dokter Jantung, Konsultan Aritmia, Mayapada Hospital Tangerang, Dr. Agung Fabian Chandranegara, SpJP(K), FIHA menjelaskan detail kajian EP.
Dr. Agung dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15 Januari 2025).
Berdasarkan hasil studi EP, kami dapat menentukan jenis arthritis dan pengobatan yang diperlukan untuk memulai jantung normal, lanjutnya.
Selain tes dengan EP Study, terdapat tes lain seperti Elektrokardiografi (EKG), Treadmill Test dan Holter Monitor tentunya dapat membantu tindakan dalam diagnosis penyakit abnormal. Pengobatan aritmia tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya.
Beragam cara bisa dilakukan untuk mengatasi aritmia, mulai dari penggunaan obat-obatan, pemasangan alat pacu jantung, hingga pembedahan. Salah satu metode baru yang dapat membantu mengobati aritmia disebut gagal jantung.
Dokter spesialis jantung, artritis dan konsultan jarak jauh dari Mayapada Hospital Surabaya, dr. Rerdin Julario, SpJP (K), menjelaskan proses pencopotan tersebut. Menurut Dr. Rendina adalah prosedur ablasi jantung untuk memperbaiki aritmia dengan memasukkan kateter melalui arteri di jantung.
Dr. “Elektroda di ujung kateter memiliki energi frekuensi radio untuk menghilangkan bagian tertentu pada jantung yang menyebabkan penyakit sehingga detak jantung dapat kembali normal,” kata Rerdin.
Jika Anda mengalami gejala yang Anda curigai mungkin tidak normal, seperti detak jantung tidak normal atau detak jantung cepat, sebagai tindakan pencegahan, segera dapatkan bantuan medis. Layanan Mayapada Cardiovaskular Hospital tersedia di seluruh area Mayapada Hospital untuk pengobatan gangguan jantung.
Layanan ini memiliki metode diagnostik terbaik, dioperasikan oleh tim dokter yang besar dengan didukung peralatan yang lengkap dan ekstensif, sehingga membantu pengobatan dan pengobatan penyakit jantung secara lengkap dan menyeluruh.
Layanan kardiovaskular tersedia di seluruh area Mayapada Hospital dan memiliki layanan jantung darurat 24 jam untuk menangani kegawatdaruratan jantung dengan menggunakan protokol internasional Door to Balloon dalam waktu 90 menit.
Layanan kardiovaskular terpadu Mayapada Hospital telah melakukan banyak prosedur lanjutan termasuk kateterisasi jantung, pemasangan stent, bypass jantung, dan operasi jantung terbuka. Mencakup berbagai prosedur lanjutan lainnya yang telah berhasil dilakukan seperti penggantian katup jantung (mitral dan aorta), pengobatan penyakit katup aorta menggunakan prosedur TEVAR dan Bentall, bedah jantung untuk mengatasi penyakit jantung bawaan pada anak seperti Tetralogy of Fallot, ASD dan VSD.
Untuk memudahkan akses terhadap layanan, Mayapada Hospital memiliki aplikasi MyCare yang memungkinkan pasien menjadwalkan janji temu dan berkonsultasi dengan dokter serta membuat janji temu secara online karena MyCare terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran. MyCare juga dapat melacak aktivitas fisik seperti langkah, kalori yang terbakar, detak jantung, dan indeks massa tubuh (BMI).
Unduh aplikasi MyCare dari Google Play Store dan App Store dan dapatkan poin diskon baru bagi pengguna pada berbagai jenis tes di seluruh departemen Mayapada Hospital. (acd/ego)