Jakarta –
Organisasi advokasi Muslim dan hak asasi manusia terbesar di Amerika Serikat (AS), Council on American-Islamic Relations (CAIR), mempertanyakan insiden petarung UFC Khabib Nurmagomedov diusir dari pesawat. Mereka meminta Frontier Airlines untuk menyelidikinya.
Habib terlempar dari pesawat setelah menolak beranjak dari tempat duduknya di dekat pintu darurat. Habib menilai tindakan tersebut tidak adil. Saat itu, dia telah dikeluarkan secara paksa dari pesawat.
Saat kejadian itu terjadi, Habib mengatakan “itu tidak benar”. Dia juga menyatakan bahwa dia mengikuti perintah kru.
“Saat saya check in, mereka bertanya apakah saya bisa berbahasa Inggris… dan saya menjawab ya. Lalu kenapa bisa? Kata Habib.
Habib pun menduga ada tindakan rasis dalam kejadian tersebut.
“Kami menyerukan Frontier Airlines untuk segera dan transparan menyelidiki tindakan awaknya untuk mengetahui apa yang terjadi dalam penerbangan ini dan mengapa atlet Muslim sekaligus pengacara Khabib Nurmagomedov diperlakukan seperti itu,” kata Direktur Eksekutif Nasional CAIR, Nihad Awad.
“Mengingat seringnya terjadi insiden profil ras dan agama di maskapai penerbangan, khususnya terhadap pelancong Muslim, Frontier Airlines juga harus mempublikasikan hasil penyelidikannya dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi kesalahan yang dilakukan stafnya,” kata Nihad.
Dia mengatakan CAIR yang berbasis di Washington juga menyediakan buku tentang hak-hak penumpang.
“Sebagai penumpang pesawat terbang, Anda berhak diperlakukan dengan sopan, hormat, dan berperilaku tidak menyinggung oleh petugas penerbangan dan keamanan. Aparat penegak hukum dilarang menghentikan, menggeledah, menahan, atau mengeluarkan orang hanya atas dasar ras. , agama atau asal kebangsaan, jenis kelamin atau etnis Anda,” katanya. Tonton Video Viral Khabib Nurmagomedov Menendang Pesawat (wkn/fem)
