Jakarta –
Pada tahun 2024, volume penjualan emas digital fisik Indonesia meningkat signifikan sebesar 16% dengan total nilai Rp 422 miliar, menandakan semakin besarnya minat masyarakat terhadap emas.
Budi Susanto, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia, menegaskan komitmen PT KBI dalam menjaga keamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap transaksi emas digital. “Kenyamanan dan kecepatan yang ditawarkan berbagai platform emas harus diimbangi dengan rasa aman masyarakat dalam bertransaksi. PT KBI sebagai lembaga penjaminan dan penyelesaian transaksi yang dapat diandalkan menjamin keamanan investasi emas masyarakat,” kata Budi dalam siaran pers. . Minggu tanggal 1 (1 Juli 2025).
Untuk mendukung pertumbuhan perdagangan emas di tahun mendatang, PT KBI telah menerapkan transformasi digital pada platform layanan kliringnya. Salah satu inovasi utamanya adalah penerapan sistem blockchain, yang menjamin transparansi yang lebih baik, efisiensi proses, dan meminimalkan risiko penipuan. Selain itu, PT KBI juga berkolaborasi dengan pelaku industri lain seperti perbankan dan fintech untuk melibatkan berbagai pemain dalam ekosistem perdagangan emas digital fisik Indonesia.
Memasuki tahun 2025, PT KBI telah menetapkan beberapa sasaran strategis untuk mendongkrak ekosistem tersebut, yaitu jumlah transaksi pembelian akan meningkat sebesar 27% per tahun dan jumlah transaksi penjualan (perdagangan) sebesar 64% per tahun. – dalam setahun.
Adiyasa Suhadibroto, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT KBI, juga mengungkapkan optimisme perdagangan emas digital fisik akan menjadi salah satu industri perdagangan komoditas unggulan di Indonesia. Ia menyimpulkan: “Kami percaya bahwa kerja sama, inovasi, dan penguatan sistem keamanan akan mendorong pertumbuhan perdagangan emas digital yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan langkah ini, kami berharap dapat membantu memperkuat posisi Indonesia dalam kontribusi pasar komoditas global.”
PT KBI terus memperkuat perannya dalam ekosistem perdagangan berjangka. PT KBI juga mengawal peningkatan perdagangan emas fisik digital pada acara “Literasi dan Pameran Perdagangan Emas” yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bersama seluruh Self Regulatory Organization (SRO) dengan tema “Peningkatan Kinerja PBK” . dan mempromosikan ekspor inovatif”, akhir tahun 2024.
Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita mewakili Kepala Bappebti menyoroti transformasi digital pada acara pembukaan, yaitu transformasi transaksi emas tradisional menjadi transaksi emas fisik digital melalui pasar atau platform. Akibat pergeseran ini, informasi dan aksesibilitas perdagangan emas menjadi semakin terjangkau oleh masyarakat. (seribu/seribu)