Jakarta –
Selain mengalami penurunan, penduduk Jepang juga mengalami penuaan populasi atau jumlah penduduk lanjut usia. Lebih dari 30 persen penduduknya kini berusia di atas 65 tahun.
Pemerintah daerah memperkirakan jumlah tersebut akan terus meningkat hingga 35 persen pada tahun 2040. Krisis demografi Jepang disebabkan oleh rendahnya angka kelahiran dan angka harapan hidup di sana.
Angka harapan hidup penduduk Jepang terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Jumlah penduduk lansia di Negeri Sakura bahkan mencapai 36,25 juta jiwa, dampak dari populasi lansia
Berdasarkan jajak pendapat Reuters, dua pertiga perusahaan di Jepang mengalami dampak bisnis yang serius akibat kekurangan tenaga kerja. Hal ini menghubungkan hal ini dengan menyusutnya populasi negara tersebut dan semakin menuanya mereka dengan cepat.
Pemerintah mengatakan bahwa kekurangan tenaga kerja di Jepang, terutama di kalangan perusahaan non-manufaktur dan kecil, telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa keterbatasan pasokan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
Sekitar 66 persen responden mengatakan kekurangan tenaga kerja berdampak serius atau agak serius terhadap bisnis mereka, sementara 32 persen mengatakan dampaknya tidak terlalu serius.
“Tentu saja hal ini menyebabkan peningkatan biaya personel, namun juga dapat menciptakan risiko bisnis yang berkelanjutan,” tulis manajer operator kereta api dalam survei tersebut.
Jumlah kebangkrutan yang disebabkan oleh kekurangan tenaga kerja pada tahun 2024 meningkat sebesar 32 persen dari tahun sebelumnya menjadi rekor 342 kasus, menurut firma riset kredit Teikoku Databank.
Hampir sepertiga responden jajak pendapat Reuters mengatakan kekurangan tenaga kerja semakin parah, dengan hanya 4 persen yang melaporkan adanya perbaikan dan 56 persen mengatakan situasinya tidak membaik atau semakin buruk.
Survei tersebut dilakukan oleh Nikkei Research untuk Reuters mulai 24 Desember hingga 10 Januari. Nikkei Research menghubungi 505 perusahaan dan 235 perusahaan merespons dengan syarat anonimitas. Usia pensiun semakin meningkat
Usia pensiun resmi ditetapkan pada usia 60 tahun untuk sekitar dua pertiga perusahaan Jepang, meskipun sebagian besar perusahaan telah menerapkan langkah-langkah yang memungkinkan karyawan untuk terus bekerja sampai mereka berusia 65 tahun, menurut survei Kementerian Kesehatan tahun lalu.
Sedangkan usia pensiun pegawai negeri sipil (PNS) nasional dan daerah di Jepang adalah 61 tahun. Usia pensiun akan bertambah 1 tahun setiap 2 tahun hingga mencapai usia 65 tahun pada tahun anggaran 2031.
Mereka yang pensiun pada usia 60 tahun akan mengalami periode tanpa penghasilan karena usia pensiun negara Jepang meningkat menjadi 65 tahun. Masalah saat ini diselesaikan dengan metode mempekerjakan kembali.
Dengan menaikkan usia pensiun, pemerintah Jepang berharap para pegawai senior dapat membantu rekan-rekannya yang memiliki pengalaman. Tonton video “Video: Tingkat Risiko Pandemi Virus Marburg Rendah” (naf/kna)