Jakarta –
Ratusan wisatawan lokal, domestik, dan mancanegara menanti untuk melihat matahari terbit pertama tahun 2025 di pantai Matahari Turbit Sanur. Namun sayangnya, hal itu tidak berjalan sesuai harapan.
Pantai Matahari Turbit, Denpasar Selatan ramai dikunjungi wisatawan pada Rabu (1/1/2025). Mereka memenuhi pantai mulai pukul 5.30 WITA.
Ada yang mengajak keluarganya, bahkan ada yang mengundang perlengkapan lengkap mulai dari tripod hingga kamera khusus untuk mengabadikan momen terbitnya matahari di tahun 2025 ini. Sayangnya, ada sedikit kekecewaan karena hari ini mendung dan pemandangannya sangat spektakuler. Matahari tertutup.
Warga sekitar Ayu Manik Pramita, 28, rela datang ke Denpasar dari Tabanan untuk menikmati matahari terbit. Dia datang bersama suaminya dan meninggalkan rumah pada pukul 04.30.
“Karena di Tabanan tidak ada titik matahari terbitnya dan saya juga suka ke pantai. Makanya saya memilih tempat ini,” kata perempuan berusia 28 tahun itu.
Sementara itu, Devi Wulandri (47), seorang wisatawan asal Gresik, mengaku kecewa karena tidak bisa menikmati terbitnya matahari secara maksimal akibat perubahan cuaca. “Akhir tahun, saya berlibur ke Bali bersama suami dan anak. Ya, saya kecewa karena tidak bisa melihat matahari terbit.”
Sementara itu, dari data cuaca BMKG Bali melalui situs resminya hingga 1 Januari 2025, terdapat sembilan kabupaten/kota yang mengalami curah hujan ringan hingga sedang. Di Kota Denpasar, hujan ringan turun dan suhu meningkat 25 hingga 30 derajat. Saat ini kelembapan udara mencapai 71-95 persen.
_________________
Artikel ini dimuat di ANBALI NEWSBali
Simak video “VIDEO: Sanur sambut matahari pertama tahun 2025 karena cuaca mendung” (wkn/wkn)