Maskapai PIA Minta Maaf atas Iklan Kontroversial

Islamabad –

Iklan Pakistan International Airlines (PIA) yang menunjukkan kegembiraan kembali ke Paris dikritik karena mengingat kembali serangan 9/11. Maskapai tersebut meminta maaf.

PIA mengatakan iklan yang mereka buat yang memperlihatkan sebuah pesawat menuju Menara Eiffel tidak pernah dimaksudkan untuk membangkitkan kenangan akan serangan 9/11, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat (17/1/2025).

Iklan tersebut dipasang di X oleh PIA pada 10 Januari, hari ketika perusahaan tersebut melanjutkan penerbangan ke negara-negara Uni Eropa setelah larangan empat tahun oleh otoritas keselamatan penerbangan blok tersebut.

Dalam foto tersebut, PIA membuat ilustrasi pesawat berbalut bendera Perancis dan condong ke arah landmark Paris, dengan tulisan “Paris, kita tiba hari ini”.

Begitu iklan tersebut menjadi viral, banyak pengguna media sosial yang langsung mengkritik iklan tersebut, bahkan Perdana Menteri Pakistan menyerukan penyelidikan. Wakil Perdana Menteri Ishaq Dar menyebut iklan ini “omong kosong”.

Juru bicara PIA Abdullah Hafeez mengatakan iklan tersebut, yang belum dihapus dan telah dilihat lebih dari 21,2 juta kali, hanya dimaksudkan untuk merayakan dimulainya kembali penerbangan maskapai tersebut ke Eropa dan tidak pernah dimaksudkan untuk menimbulkan kerugian bagi para penyintas 9/ 11 atau keluarga korban.

Hafeez mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia terkejut dengan kritik tersebut. Namun ia meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa iklan tersebut merugikan mereka, khususnya kepada keluarga korban 11 September.

“Kami mohon maaf. Kami ingin menekankan bahwa kami tidak ingin menyakiti siapa pun,” kata Hafeez.

Ia mengatakan Menara Eiffel muncul dalam iklan tersebut karena merupakan salah satu tempat terbaik di dunia.

Pembatasan PIA diberlakukan pada tahun 2020 setelah 97 orang tewas ketika pesawat PIA jatuh di Karachi, Pakistan selatan.

Saat itu, Menteri Penerbangan Ghulam Sarwar Khan mengatakan penyelidikan atas kecelakaan itu menemukan bahwa hampir sepertiga pilot Pakistan menyontek dalam ujian pilot mereka. Investigasi pemerintah kemudian menyimpulkan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan pilot.

Para pejabat mengatakan larangan tersebut mengakibatkan hilangnya pendapatan hampir USD 150 juta per tahun bagi PIA.

Pakistan memiliki beberapa kaitan dengan serangan 9/11. Salah satu dalang 9/11, Khalid Sheikh Mohammed, ditahan di negara tersebut pada tahun 2003. Kemudian, pada tahun 2011, Osama bin Laden tewas dalam penggerebekan pasukan khusus AS di Pakistan. Tonton video “Video Bentrokan Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan, 32 Orang Tewas” (bnl/fem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top