Jakarta –
Neraca perdagangan barang Indonesia mengalami surplus selama lima tahun berturut-turut. Pada tahun 2024, neraca perdagangan Indonesia akan mencapai USD 31,0 miliar.
Menurut BPS, neraca perdagangan Indonesia meningkat dari tahun 2020 menjadi USD 21,62 miliar, kemudian pada tahun 2021 sebesar USD 35,42 miliar, kemudian pada tahun 2022 sebesar USD 54,24 miliar, dan pada tahun 2023 sebesar 36,89 ribu juta dollar AS
“Dengan rekor neraca positif pada tahun 2024, neraca perdagangan Indonesia berada pada neraca positif selama lima tahun terakhir,” kata Plt Ketua BPS Amalia Adininggar Vidyasanti dalam jumpa pers di kantor BPS, Rabu (15/01/2025). )
Pada neraca perdagangan barang tahun 2024, bahan bakar mineral menjadi penyumbang terbesar dengan surplus sebesar USD 35,27 miliar. Selain itu, minyak nabati sebesar USD 26,45 miliar.
“Dan besi dan baja mempunyai surplus terbesar yaitu $19,14 miliar,” jelasnya.
Saksikan video “Wamendag Akui Batubara Jadi Pilar Utama Pembangunan Neraca Perdagangan Negara”:
(Ada/rd)
