Neraca Perdagangan RI Sepanjang 2024 Turun

Jakarta –

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan barang Indonesia sepanjang tahun 2024 akan melebihi $31,04 miliar. Meski tercatat surplus, namun angka tersebut lebih rendah dibandingkan neraca perdagangan tahun 2023.

Amalia Adininggar Widyasanti, Pj Kepala BPS, mengatakan surplus perdagangan pada 2024 turun menjadi US$5,84 miliar. Tahun lalu, surplus perdagangan barang Indonesia sebesar US$36,89 miliar.

“Sepanjang tahun 2024, surplus perdagangan barang Indonesia sebesar $31,04 miliar atau berada di bawah surplus tahun 2023 sebesar $5,84 miliar,” ujarnya dalam konferensi pers di kantor BPS, Rabu (15//2025).

Jika dicermati lebih detail, neraca perdagangan nonmigas mencatat surplus sebesar $51,44 miliar, namun angka tersebut tercatat lebih rendah yakni $5,35 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar $56,8 miliar.

“Pada saat yang sama, neraca perdagangan migas mencapai defisit sebesar 20,4 miliar dolar AS,” jelasnya.

Amalia juga menyebutkan, menurut data nasional akumulasi defisit perdagangan nonmigas terbesar hingga tahun 2024 berada pada Tiongkok senilai 11,41 miliar dolar.

“Dan surplus terbesar ada pada Amerika hingga tahun 2024 dan terbesar kedua pada India. Dan surplus terbesar ketiga pada Filipina,” tutupnya.

Saksikan juga videonya: Wamendag akui batu bara menjadi faktor utama penopang neraca perdagangan Tanah Air.

(Ada/rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top