Jakarta –
Menteri Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Satyayo Somantri Brodjonegoro sedang berdiskusi. Sambil senangnya Satrio mengendarai mobil bernomor polisi RI 25 itu pun menjadi perbincangan.
Kementerian Pendidikan Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemdiktisaintek) ramai diperbincangkan di media sosial. Ratusan ASN Kemdiktisaintek dikabarkan beroperasi di Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo dengan membawa spanduk yang mengejeknya. Tak hanya itu, ASN yang melakukan aksinya juga meneriaki RI 25 yang ditumpangi Satyayo.
Dalam video tersebut terlihat mobil berwarna hitam bernomor polisi RI 25 melaju melewati area parkir sambil berteriak “Turun!”
Massa pegawai Kemendikbudristek berkata “turun” saat RI 25 mulai meninggalkan kantor.
Pegawai Kementerian Pendidikan dan Teknologi dilaporkan telah mengambil tindakan di kantornya. ASN Dikti memegang spanduk dan karangan bunga menyentuh Menteri Satyayo Mantri.
ASN Dikti telah banyak membawakan lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri. Aksi ini dipicu oleh pemecatan langsung Neni Harlina, pegawai Kementerian Pendidikan dan Teknologi beberapa waktu lalu. Para pengunjuk rasa mencurigai adanya kesalahpahaman di balik PHK tersebut.
Suvitno, Ketua Persatuan Staf Pendidikan Tinggi, dilansir Antara, mengatakan: “Mungkin ada kesalahpahaman dalam tugasnya dan Neni mendapat sesuatu meski dia tidak melakukannya. suzon”. Spesifikasi Toyota Crown Hybrid
Bicara soal mobilnya, Satrio terlihat mengendarai Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid. Mobil ini merupakan mobil Presiden ke-7 Joko Widodo. Pada bagian depan, Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid bernomor mesin A25-FXS. Mesin Dynamic Force 2.487 cc menghasilkan tenaga 184 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 221 Nm pada 3.800-5.400 rpm.
Untuk tenaga listriknya, Toyota Crown menggunakan motor listrik yang mengeluarkan tenaga 143 PS dan torsi 300 Nm saat pedal gas diinjak. Menggunakan transmisi CVT yang dikontrol secara elektronik, baterainya menggunakan nickel-metal hydride (Ni-MH).
Mobil mencatatkan penggunaan bensin secara efisien dengan radius 5,3 meter berkat kerja sama antara motor listrik dan mesin pembakaran melalui pengendalian efektif HSD II. Menggunakan standar uji JC08, konsumsi bahan bakarnya sekitar 20,8 km/l. Selain lebih irit bahan bakar, Toyota Crown juga memiliki emisi yang lebih rendah sehingga semakin hemat bahan bakar, 112,0 g/km. Simak Video “Video: Menristek Ingin Hentikan PTN Buka Perguruan Tinggi Kedokteran Baru, Kenapa?” (Kering / RGR)