Sri Mulyani Blak-blakan 2024 Tahun Berat, Ini Sederet Masalahnya

Jakarta –

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai tahun 2024 merupakan tahun yang sulit. Meski demikian, pemerintah terus melakukan upaya untuk melindungi perekonomian dan masyarakat serta mengambil langkah-langkah untuk merespons dinamika global dan mengurangi tekanan, katanya.

“2024 adalah tahun yang sulit. Di setiap triwulan selalu ada dinamika yang berdampak pada keadaan perekonomian,” tulisnya di Instagram @smindrawati, Selasa (1 Juli 2025).

Bendahara Negara kemudian menjelaskan tantangannya. Pada kuartal pertama terjadi wabah El Niño dan gangguan rantai pasokan menjadi tantangan utama yang menyebabkan kenaikan harga pangan dan peningkatan inflasi pangan yang berfluktuasi hingga 10,3%.

“Pemerintah terus berupaya melindungi daya beli masyarakat melalui tambahan belanja, yaitu bantuan pangan beras, bantuan natura pangan, BLT Mitigasi Risiko Pangan, dan Stabilisasi Persediaan Pangan (SPHP).

Pada kuartal kedua, kondisi perekonomian tidak kunjung membaik, ketegangan geopolitik di Timur Tengah semakin intens, dan harga minyak pun meningkat tajam. Hal ini menyebabkan Amerika Serikat menunda pemotongan Fed Funds Rate (FFR) dan memberikan tekanan yang tidak biasa pada sektor keuangan, sehingga menyebabkan arus keluar modal dan melemahnya mata uang di banyak negara, termasuk Indonesia.

“Mengingat tekanan yang terus-menerus ini, pendapatan pemerintah turun 6,2% tahun-ke-tahun,” katanya.

Pada kuartal ketiga, konflik geopolitik masih terjadi, situasi perekonomian Tiongkok tidak kunjung membaik, namun The Fed memangkas FFR sebesar 50 basis poin untuk pertama kalinya sejak tahun 2020. PMI Indonesia juga kembali ke zona ekspansi.

Pada kuartal keempat, pergerakan tekanan dapat dikendalikan dan risiko terhadap perekonomian dapat diminimalkan. Di tengah banyaknya negara yang menjadi korban resesi ekonomi global, perekonomian Indonesia tetap tangguh. Inflasi terjaga pada level rendah 1,57% dan pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih 5%.

“Berkat kerja APBN yang luar biasa dan berbagai upaya tambahan, syukurlah kita berhasil menyelesaikan APBN 2024. APBN masih berjalan dengan baik dan andal, ini merupakan platform yang baik untuk menyambut peluncuran APBN 2025 dan kita pasti akan melakukannya.” “Kita harus penuh momentum dan terus bisa diprediksi,” jelasnya.

Situasi umum APBN tahun 2024 adalah sebagai berikut:

– Pendapatan pemerintah: Rp 2.842,5 triliun (target 101,4%), meningkat 2,1% dibandingkan tahun lalu – Belanja pemerintah: Rp 3.350,3 triliun (batas atas 100,8%), meningkat 7,3% dibandingkan tahun sebelumnya – Defisit APBN: 2,29% dari PDB (sesuai rancangan UU APBN 2024)

Simak Videonya: Sri Mulyani Ingatkan Konsekuensi Jika Donald Trump Menjadi Presiden AS

(acd/acd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top