Jakarta –
Pengguna di AS
Faktanya, aplikasi TikTok tidak muncul di toko aplikasi Google, Play Store, maupun di App Store milik Apple. Selain itu, pengguna di Negeri Paman Sam juga tidak bisa menonton kembali di TikTok.
Seperti dikutip BBC, pemberitahuan dikeluarkan untuk pengguna TikTok di AS.
Pada paragraf berikutnya, ada kabar baik, Donald Trump mengatakan sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat, dia menghentikan pemblokiran Tiktok dan membantu mereka menemukan solusi untuk memulihkan pemblokiran tersebut setelah dia menjabat.
Trump menyatakan kemungkinan akan memberikan penangguhan larangan TikTok selama 90 hari setelah ia menjabat pada Senin (20 Januari 2025) waktu setempat.
“Perpanjangan 90 hari adalah sesuatu yang kemungkinan besar akan dilakukan, karena hal itu tepat,” kata Trump. “Jika saya memutuskan untuk melakukannya, saya mungkin akan mengumumkannya pada hari Senin,” tambahnya.
Gedung Putih mengatakan pemerintahan baru harus menangani masa depan TikTok di AS.
“Kami tidak melihat alasan bagi TikTok atau perusahaan lain untuk bertindak dalam beberapa hari mendatang sebelum pemerintahan Trump mulai menjabat pada hari Senin,” kata Sekretaris Pers Carine Jean-Pierre dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, masa depan TikTok terancam oleh undang-undang yang mengharuskan TikTok mengakhiri hubungan dengan perusahaan induknya di Tiongkok, ByteDance, atau menangguhkan operasinya di Amerika Serikat.
Pada hari Jumat, Mahkamah Agung membatalkan undang-undang tersebut, dengan alasan perlunya undang-undang tersebut untuk keamanan nasional. Jika tidak ada penundaan resmi dari Trump, perusahaan seperti Apple, Oracle, dan Google yang mendukung atau menjadi tuan rumah TikTok mungkin harus menghadapi konsekuensi finansial dan hukum. Tonton video “Video TikTok Donald Trump: Kita harus menghentikannya sebentar” (agt/asj)
