Jakarta –
Jakarta memiliki banyak pilihan transportasi umum untuk berkeliling Jakarta dengan mudah. Mulai dari MRT, JakLingko, Transjakarta, LRT dan KRL memberikan kemudahan akses menuju tempat-tempat wisata di Jakarta.
Pada tahun 2020, Jakarta memenangkan Penghargaan Transportasi Berkelanjutan (STA) 2021 atas program integrasi moda yang terus berkembang. Momen tersebut menjadikan Jakarta sebagai kota pertama di Asia Tenggara yang meraih penghargaan STA, mengalahkan kota-kota besar global lainnya setelah menempati posisi kedua atau mendapatkan penghargaan Honorable Mention pada tahun 2021.
Joko Setijovarno, akademisi Program Diklat Teknik Sipil Unika Soegijapranata sekaligus Wakil Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pembangunan Daerah Perusahaan Angkutan Dona Pusat (MTI) pun mengamini. Ia mengatakan angkutan umum di Jakarta sama seperti kota besar lainnya di dunia.
“Transportasi umum di Jakarta sama dengan kota-kota besar dunia. Artinya mencakup hingga 90% wilayah Jakarta. Cobalah untuk keluar dari jalanan kota Jakarta, hanya berjarak sekitar 500 meter Anda pasti akan menemukan angkutan umum. Jakarta punya cita-cita,” kata Joko saat dihubungi ANBALI NEWS beberapa waktu lalu.
Namun Joko tetap menekankan tantangan utama bagi Jakarta adalah bagaimana masyarakat ingin beralih ke transportasi umum. Ia menambahkan, sepeda motor merupakan “musuh” angkutan umum Jakarta.
“Sekarang kita tinggal melihat bagaimana masyarakat bisa dan mau pindah ke sana (dengan angkutan umum). Indonesia mempunyai permasalahan dengan sepeda motor, dan sepeda motor merupakan “predator” angkutan umum. Sayang sekali kalau angkutan umum bagus, tapi sepeda motor dan mobil pribadi tidak bisa dikendalikan,” imbuhnya.
Joko juga menegaskan angkutan umum juga bermanfaat bagi pengembangan destinasi pariwisata di Jakarta. Dia menyarankan instansi terkait dan hotel untuk menyediakan kartu pos yang dibawa wisatawan dengan transportasi umum.
“Semua pemukiman, perkampungan, perkantoran, dan tempat wisata di Jakarta bisa diakses dengan transportasi umum. Tapi bagaimana wisatawan sekarang bisa mengetahuinya? Misalnya di hotel, anak muda bisa menggunakan Android untuk mencari informasi. Namun bagi yang tidak menggunakan Bagaimana dengan Android? Hotel-hotel di Jakarta harusnya menyediakan leaflet atau informasi mengenai angkutan umum yang melewati kawasan wisata, ujarnya.
Joko terus memuji transportasi umum di Jakarta yang sangat baik dan nyaman. Menurutnya, masyarakat Indonesia tidak perlu lagi mempelajari transportasi umum di luar negeri, salah satu contohnya adalah sistem di Jakarta.
“Transportasi umum di Jakarta standar dan ramah wisatawan. Ini juga dapat diakses oleh penyandang cacat. Dan masyarakat lokal (luar Jakarta) tidak perlu belajar angkutan umum di luar negeri, Jakarta sudah bagus,” tutupnya. Tonton videonya: Nasib Sopir Bus Trans Metro Devat Usai Macet” (sim/sim)