Depok –
Kota Depok banyak menyimpan peninggalan zaman Belanda, termasuk bangunan bersejarah peninggalan Kaoem Belanda Depok. Sekarang hal itu perlu diperbaiki.
Kawasan Depok Lama di Jalan Pemuda atau dikenal juga dengan kawasan Depok Belanda ini memiliki beberapa bangunan bersejarah yang beberapa di antaranya masih dilestarikan hingga saat ini. Salah satunya adalah Kantor Yayasan Cornelis Chastelein Foundation (YLCC) yang merupakan lembaga yang didirikan pada tanggal 4 Agustus 1952 dan bertugas memelihara situs-situs bersejarah peninggalan Depok Lama serta mengawasi berbagai kegiatan yang memanfaatkan sejarah tersebut. situs.
Dahulu, kantor ini merupakan tempat tinggal para pendeta yang letak gerejanya sangat dekat dengan tempat tinggal mereka. Kini, bangunan yang sudah menjadi cagar budaya ini masih mempertahankan keaslian bangunannya.
“Ini dulunya pendeta. Pendetanya tinggal di kediaman pendeta, gerejanya ada di sana. Dibangun antara tahun 1817 hingga 1823, ketika Abraham Schuurkogel menjadi pendeta,” kata koordinator sejarah YLCC Boy Loen sebelumnya kepada ANBALI NEWSTravel. .
Selain gedung perkantoran YLCC saat ini dan Gereja Immanuel yang sudah ada sejak lama, Boy juga mengatakan masih banyak gedung yang sudah ada sejak lama, seperti SDN Pancoran Mas Dua dan eks RS Harapan.
Saat ANBALI NEWSTravel berada di lokasi, SD sedang direnovasi sehingga tidak bisa melihat bangunan bersejarah itu secara keseluruhan.
“Ada SDN Pancoran Mas Dua yang sedang direnovasi. Lalu ada bekas RS Harapan, ada pula yang berupa rumah tinggal misalnya, tapi rumah tempat tinggal itu dibangun setelah (masa) Chastelein, tapi ada juga yang sudah berumur berabad-abad, ” katanya.
Misalnya di Jalan Pemuda, rumah yang ditinggali keluarga Sardimun merupakan rumah tertua di Jalan Pemuda yang sering digunakan untuk syuting, lanjut Boy.
Bekas RS Harapan pada masa Chastelein dulunya merupakan gedung Gemeentebestuur (kantor pemerintahan) dan kemudian berubah fungsi menjadi rumah sakit. Kini gedung tersebut ditutup dan kondisinya semakin parah.
Di halaman depan gedung terdapat monumen yang mengenang jasa Cornelis Chastelein dalam peran pentingnya dalam pembangunan Kota Depok. Boy mengatakan, ada rencana renovasi gedung eks RS Harapan yang akan mendapat dukungan pemerintah
Wali Kota Depok terpilih (Supian Suri) berjanji kepada kami, nantinya akan membantu APBD Depok dalam rekonstruksi dan investor. Nanti bagian depan akan dilestarikan karena merupakan cagar budaya, namun bagian belakang bisa digunakan. untuk kegiatan rumah sakit atau kegiatan ekonomi lainnya,” kata Boy.
Ia mendapat dukungan dari Wali Kota Depok terpilih di gedung-gedung tua peninggalan di sana. Di media sosial, usai meninjau bangunan yang terbengkalai tersebut, ia mengungkapkan keprihatinannya dan meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan bangunan dan tempat bersejarah tersebut di kemudian hari.
“Ini kawasan Depok Lama, dulu saya lihat ada rumah sakit yang dibangun untuk masyarakat, tapi hari ini situasinya mengkhawatirkan, kami tidak berangkat, dan rumah sakit tersebut hampir roboh,” kata Supian. dalam video yang diunggah kutipannya adalah ANBALI NEWSTravel.
Sementara keturunan Belanda di Depok terus menebar benih sejarah Cornelis Chastelein dan peninggalannya di daerah tersebut, Supian juga mengatakan hal ini merupakan upaya baik masyarakat di sana.
Ia tak memungkiri, pemerintah selalu kooperatif dan memberikan perhatian penuh terhadap kawasan yang memiliki sejarah panjang dalam perkembangan Kota Depok ini.
“Selama ini bisa dikatakan mereka (Belanda di Depok) saling berperang agar tempat-tempat tersebut tetap menjadi sejarah yang tidak boleh hilang. Artinya kita tidak bisa memungkiri bahwa Pemerintah sebenarnya tidak ada di sini,” ujarnya. .
“Karena ini sejarah yang aneh bagi kami,” tambah Supian. Tonton video “Video: Seram! 35 ekor ular kobra tinggal di rumah kosong di Depok” (upd/fem)