Palembang –
Sarana sanitasi peninggalan Belanda yang kini menjadi Balai Kota Palembang ini berusia sekitar 100 tahun. Benar-benar ada rekornya.
Penemuan catatan bagian Plumbing itu terjadi pada Rabu (15/1) sekitar pukul 09.30 WIB. Naskahnya ada di luar kantor, di sebelah kanan pintu masuk kantor tukang ledeng.
Ini merupakan rekor kedua yang ditemukan di Kantor Peninggalan Belanda. Rekor pertama, soal peletakan batu pertama dan pembukaan kantor, ditemukan secara kebetulan saat para pekerja merobohkan tembok untuk memasang replika rekor tersebut di Balai Kota Palembang di Jalan Merdeka.
Sedangkan isi prasasti kedua membuktikan bahwa landasan pembangunan Kotamadya Palembang diletakkan pada masa penjajahan atau pada masa pemerintahan Belanda.
Catatan peninggalan Belanda sengaja dicari oleh perwakilan Kota Palembang, Puskass dan kelompok kantor museum di Dinas Pengairan.
Pj Gubernur Cheka Virginiavansya mengatakan, penemuan prasasti tersebut menjelaskan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Pengairan yang saat ini digunakan sebagai Balai Kota Palembang.
“Menurut catatan, kantor ini dibangun pada 12 Januari 1929 dan pembangunannya dimulai. Yaitu hari ini, Januari 2025, 96 tahun yang lalu, lebih dari 5 hari yang lalu. Peletakan batu pertama pembangunan Kantor Pengairan telah dilakukan. berangkat ke Palembang untuk peletakan pondasi,” ujarnya, Jumat (17/1).
Cheka mengatakan, hingga saat ini bangunan Balai Kota Palembang masih dipertahankan dan tidak ada yang berubah karena merupakan bukti sejarah yang ada di Palembang.
Benar, dulunya kantor penyediaan air, sekarang gedung Balai Kota Palembang masih asli tidak ada perubahan sama sekali, hanya toilet dan lantainya saja yang diperbaiki.
Cheka Virgo juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian catatan tersebut.
Alhamdulillah terima kasih atas dedikasinya, semoga palembang dapat menghadirkan nuansa baru dan membuktikan bahwa palembang telah menarik perhatian dunia sejak dahulu kala, karena gubernur Hindia Belanda datang ke sini untuk meresmikan gedung ini, katanya. Akan menjadi industri pariwisata baru
Cheka mengatakan, setelah ditemukannya prasasti tersebut, Pemkot Palembang akan mempercantik kawasan sekitar untuk dijadikan destinasi wisata baru.
“Selfie bisa dijadikan atraksi wisata. Kalau sekarang terjadi sesuatu yang besar, akan dibuatkan taman kecil di sini,” ujarnya.
——–
Artikel ini dimuat di ANBALI NEWS Sumbagsel. Video: Viral Dokter Beruang Koas di Palembang Dipantau Rencana Penjualan Tiketnya (wsw/wsw)