Jakarta –
Raksasa kopi Starbucks mengumumkan akan memberhentikan pekerjanya. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemulihan perusahaan.
CEO Starbucks Brian Niccol mengatakan rincian lebih lanjut mengenai PHK akan diumumkan pada awal Maret 2025. Timnya akan melihat struktur dan ukuran tim dukungan global.
“Rincian pengurangan staf, yang akan diumumkan pada awal Maret, tidak akan memengaruhi tim ritel atau investasi,” kata Niccol seperti dikutip Reuters, Minggu (19/1/2025).
Niccol, yang baru bekerja di Starbucks selama empat bulan, menguraikan serangkaian langkah untuk meningkatkan bisnis jaringan kopi tersebut, yang terpukul oleh meningkatnya persaingan dan melemahnya permintaan di Amerika Serikat dan Tiongkok.
“Ukuran dan struktur kita dapat memperlambat kita, dengan terlalu banyak lapisan, pemimpin tim yang kecil, dan peran yang terutama berfokus pada koordinasi pekerjaan,” kata Niccol.
Starbucks telah menunda rencananya untuk tahun fiskal 2025 dan mengumumkan rencana untuk merombak lokasinya di AS, menambahkan tempat duduk yang lebih nyaman, mug keramik, dan bar kopi dengan waktu tunggu pelanggan kurang dari empat menit.
Pada Kamis (16/1), direktur independen paling senior di dewan direksi Starbucks, Mellody Hobson, mengumumkan pengunduran dirinya setelah hampir dua dekade bekerja di perusahaan tersebut. (membantu/membunuh)
