Ada Kelompok Nelayan Ngaku Bangun Pagar Misterius di Laut Tangerang

Jakarta –

Pagar sepanjang 30,16 km di perairan Tangerang itu konon dibangun oleh nelayan yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Pantura (JRP) Kabupaten Tangerang, Banten. Tanggul laut dibangun untuk mencegah bencana tsunami dan erosi.

Sandi Marthapraja, koordinator JRP, mengatakan topik besar saat ini adalah pagar muara yang dibangun secara mandiri oleh perwakilan masyarakat setempat.

Tanggul laut di sepanjang pantai utara Kabupaten Tangerang ini sengaja dibangun oleh masyarakat sendiri. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya erosi, kata Sandi dilansir Antara, Senin (13/1/2025).

Sandy memprediksi, tembok laut merupakan struktur fisik yang berperan sangat penting dalam mencegah potensi bencana. Pertama, mengurangi dampak gelombang besar, melindungi wilayah pesisir dari gelombang tinggi yang dapat mengikis pantai dan merusak infrastruktur.

Kedua, mencegah erosi, mencegah erosi tanah di wilayah pesisir yang dapat merusak ekosistem dan habitat. Kemudian, mengurangi risiko tsunami, meski tidak bisa mencegah tsunami sepenuhnya, tambahnya.

Ia menjelaskan, area sekitar pagar bambu bisa dijadikan kolam ikan jika kondisi tanggul lautnya bagus. Hal ini memberikan peluang ekonomi baru dan kesejahteraan bagi masyarakat lokal.

“Kolam ikan juga dipelihara secara lestari di dekat tanggul untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Tanggul-tanggul ini dibangun atas inisiatif masyarakat setempat menghadapi ancaman kerusakan lingkungan,” jelas Szandi.

Hal senada juga diungkapkan nelayan JRP, Holid. Ia mengatakan, pembangunan pagar laut dilakukan untuk memudahkan penangkapan ikan dan budidaya sayuran hijau.

Alhamdulillah bisa menjadi tambahan penghasilan bagi para nelayan, kata Hollid.

(acd/acd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top