Jakarta-
Presiden AS Donald Trump adalah pengguna aktif Twitter (sekarang disebut X) sebelum ia ditangguhkan dari media sosial. Setelah perusahaan teknologi itu dibeli oleh Elon Musk, Trump bisa kembali men-tweet.
Seolah memberikan penghormatan kepada Trump yang dilantik sebagai presiden Amerika Serikat ke-47, Musk membagikan postingan sebelum dan sesudah akun @realDonaldTrump. Dari yang sempat disuspen, kini kembali aktif lagi.
Kembalinya raja, tulis Elon Musk di akun X miliknya seperti dikutip ANBALI NEWSINET, Rabu (22/1/2025).
Penangguhan Trump di Twitter terjadi karena Trump diyakini telah menghasut kekerasan hingga berujung pada penyerangan ke Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021. Alhasil, Twitter bertindak tegas dengan memblokir akun @realDonaldTrump.
Karena hobinya bermain media sosial dilarang di Twitter, Trump meluncurkan media sosialnya sendiri bernama Truth Social pada Februari 2022. Secara tampilan, Truth Social mirip dengan Twitter. Meski dalam perjalanannya, platform digital ini disebut-sebut sebagai proyek gagal.
Di sisi lain, Elon Musk melakukan gebrakan di dunia teknologi dengan membeli Twitter dan mengubah secara radikal logo media sosial tersebut dari tampilan logo menjadi nama berbentuk X.
Pada pemilu presiden AS lalu, Musk berperan aktif dalam mendukung Trump. Kini Presiden Amerika Donald Trump telah mempercayakannya dengan tanggung jawab besar untuk menjadi kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE). Fungsi utama departemen ini adalah mengurangi pengeluaran pemerintah Amerika sebesar 2 triliun dolar.
Dengan imbalan tiga dolar, Musk kembali ke hobi Trump tweeting dengan menormalisasi akun @realDonaldTrump setelah menguasai platform digital. Tonton video “Video: Elon Musk bersemangat dengan pelantikan Trump, terima kasih para pemilih” (agt/rns)
