Mendag Ungkap Biang Kerok Harga Cabai Melonjak

Jakarta –

Harga cabai meningkat signifikan saat Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan kenaikan harga lada disebabkan musim panen dan musim tanam di banyak daerah.

“Untuk lada sudah kita cek, karena sudah musim panen, sekarang sudah waktunya tanam, dan pertengahan Januari sudah ada masyarakat yang panen,” ujarnya di Kementerian Perdagangan dan Senin dalam konferensi pers. . 6/1/2025).

Namun menurut dia, kenaikan harga pangan secara umum disebabkan oleh meningkatnya permintaan saat Natal. Dia melanjutkan, “Harga naik karena permintaan meningkat.”

Sedangkan terkait kenaikan harga Miniakita, menurut intelijen, disebabkan adanya gangguan pasokan. Keterlambatan terjadi karena server sedang libur.

“Kami sudah mengecek wilayahnya melalui SP2KP dan kemarin kami mengetahui bersama teman-teman di wilayah timur sedang libur selama enam hari, distributor masih banyak yang tutup sehingga distribusinya terbatas,” jelasnya.

Berdasarkan Sistem Pelaporan dan Pemantauan Kinerja Perdagangan (SP2KP) Kementerian Perdagangan, per 3 Januari 2025, rata-rata harga cabai merah nasional Rp50.700/kg, cabai merah Rp65.800/kg, dan cabai merah besar. , Rp 603/kg. Kilo

Saat ini harga cabai didasarkan pada harga pangan Bapanas, rata-rata nasional Rp51.620/kg cabai merah dan Rp71.070/kg cabai merah.

Bahkan, harga lada di Jakarta sudah mencapai Rp 130.000/kg untuk cabai merah di Jakarta Utara. Sedangkan cabai merah harganya Rp 80.000 di Jakarta Utara.

Berdasarkan catatan DTCom, harga cabai merah sudah mencapai Rp 100.000/kg. Menurut Ditikbali, harga cabai rawit merah mencapai Rp 100.000/kg di Pasar Ekmel Lombok Timur. (putri/rrd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top