Misteri Candi di Klaten yang Ditemukan Petani 50 Tahun Lalu

Klaten –

Candi ini ditemukan 50 tahun lalu oleh seorang petani asal Klaten, Jawa Tengah. Hingga saat ini, penemuan candi bernama Karangnongko masih menjadi misteri.

Candi Karangnongko merupakan salah satu candi yang masih tersisa di Kabupaten Klaten. Sejak ditemukan pada tahun 1970-an, sejarah candi di Permukiman Karangnongko, Desa Karangnongko, Kecamatan Karangongko ini masih menjadi misteri.

Pura Karangnongko terletak di tengah persawahan. Candi ini berada di tepi sungai dan berada pada kedalaman sekitar satu meter di dalam tanah. Jarak dari kota Klaten 16 kilometer ke arah barat laut ke arah Gunung Merapi.

Candi Karangnongko berjarak sekitar satu kilometer sebelah selatan Candi Merak. Dari jalan raya Klaten-Karangnongko bangunan candi Karangnongko tidak terlihat meski hanya berjarak 100 meter.

Penyebab candi tidak terlihat karena bangunannya sudah berupa reruntuhan. Kawasan tersebut diamankan dengan pagar pengaman yang terbuat dari kawat baja dan papan dari wilayah BPK

Dalam kompleks seluas sekitar 2.000 meter persegi, bangunan utama candi berukuran 3 kali 3 meter dengan tangga bata merah di sebelah barat dan di atas tanah.

Batu sebagai gerbang di sisi selatan. Pada bangunan induk candi, batu-batu hanya bagian candi saja, lingga yang tingginya sekitar 1 meter, potongan, tinggi dan lain-lain.

Patung berkaki patah yang tersisa di tempat peristirahatannya di dasar Yoni ditempatkan di sebelah barat daya bersama dengan batu relief, batu cangkang candi, pintu kala, dan lain-lain. Seperti halnya bagian tenggara, bebatuan candi baru-baru ini bertumpuk dan masih menjadi misteri.

“Struktur Candi Karangnongko di Kabupaten Klaten masih menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan terkait keberadaannya. Minimnya data yang valid dan terpercaya membuat candi ini hanya memiliki sedikit warisan budaya,” ujar pakar cagar budaya muda ini. Balai Pelestarian (BPK) X, Wahyu Broto Raharjo, Minggu (19 Januari 2025) sore.

Wahyu menambahkan, menurut beberapa informasi dan tulisan peneliti, candi tersebut ditemukan pada tahun 1970-an. Namun, tidak ada catatan sah siapa yang membangun candi tersebut.

“Sampai saat ini belum bisa dipastikan siapa yang membangun Candi Karangnongko karena terbatasnya informasi mengenai hal tersebut. Dengan kata lain, belum ditemukan prasasti terkait,” jelas Wahyu Broto.

Selain itu, kata Wahyu Broto, belum ada kesimpulan apakah candi tersebut merupakan candi Hindu atau candi Budha.

“Sampai saat ini belum ada konsensus di kalangan para ahli mengenai latar belakang keagamaan bangunan candi Karangnongko karena terbatasnya informasi yang ada. Tentang bangunan, arca-arca yang ada, dan dokumen-dokumen terkait bangunan candi. Ada pula yang menyebutkan bahwa candi Karangnongko-lah yang dibangun.” pada candi abad 20-8-9 Masehi,” jelas Wahyu Broto.

Candi Karangnongko ditemukan di tengah persawahan dan terkubur sekitar satu meter dari area sekitarnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah di Kecamatan Karangnongko merupakan tanah regosol berwarna abu-abu, yaitu tanah yang induknya berupa abu dan pasir vulkanik sedang.

Artinya, bangunan ini dibangun di atas tanah lapisan atas. Sedangkan struktur bangunan candi ditimbun sehingga ada lapisan tanah, yang paling cocok untuk menimbun candi adalah sedimen vulkanik Gunung Merapi dan bukan lapisan sedimen alluvial (sedimen sungai), karena luas bangunannya tinggi maka ada aliran Sungai Poitan,” jelas Wahyu Broto.Candi Karangnongko ditemukan oleh petani

Pengelola Candi Karangnongko Tri Susanto, 29, mengatakan candi tersebut ditemukan pada tahun 1970-an. Penemuan pertama dilakukan oleh para petani yang bekerja di sawah.

Dulunya merupakan kawasan pertanian, yang menemukannya adalah para petani yang bekerja di sawah. Candi menghadap ke barat, tapi belum ada informasi sejarahnya, jelas Tri, warga Karangnongko, ANBALI NEWSJateng.

Menurut Tri, luas bangunan candi adalah 2.200 meter persegi. Karena kurangnya informasi, nama asli candi tersebut juga tidak jelas.

“Namanya situs Candi Karangongko, tapi mama saya tidak tahu apa itu. Saat ditemukan, mereka menguburnya di dalam tanah, tapi sekarang setiap hari diawasi dan dijaga,” tambah Tri.

——-

Artikel ini muncul di ANBALI NEWSJateng.

Saksikan video “Video: Petunjuk Misterius Situs Candi Karangnongko di Klaten” (wsw/wsw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top