Liverpool –
Liverpool mengalahkan Lille dan mencapai babak 16 besar Liga Champions. Namun, Arne Slott melihatnya karena The Reds ingin kebobolan.
Dalam keseruan di Lille Anfield, Rabu (22/1/2025) dini hari WIB, Liverpool tampil dominan dengan 13 percobaan, tujuh di antaranya tepat sasaran. Lille hanya melakukan satu dari empat percobaannya.
Pada menit ke-34, Mohamed Salah membawa Liverpool unggul. Lille bangkit di babak kedua meski bermain dengan 10 orang, menyamakan kedudukan melalui Jonathan David pada menit ke-62.
Harvey Elliott memastikan kemenangan Liverpool pada menit ke-67 menjadi 2-1 menjelang pertandingan berakhir. Hasil tersebut mengukuhkan posisi Liverpool di puncak klasemen Liga Champions musim 2024/2025 dengan 21 poin dari tujuh pertandingan.
Liverpool dengan rekor apiknya menjadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan mereka hanya perlu memastikan gelar juara grup saat bertandang ke PSV Eindhoven bulan depan.
Hasil tersebut memuaskan Slott sebagai manajer karena Liverpool gagal lolos ke babak play-off. Meski demikian, satu gol David membuat slot tersebut frustrasi karena pertahanan Liverpool kembali kehilangan fokus.
Terlebih, itu merupakan satu-satunya tembakan tepat sasaran yang dilakukan Lille selama 90 menit.
“Kami senang berada di delapan besar. Posisi turnamen tidak berarti apa-apa. Mungkin peringkat 24 lebih baik daripada peringkat 16, tapi peringkat 16 punya lawan yang mudah. Kami ingin finis sebagai juara grup, tapi kami harus menunggu. Mari kita lihat apakah itu merupakan keuntungan atau tidak,” kata Slott di BBC Sport.
“Sebagai seorang manajer, saya sebenarnya lebih terkesan dengan penonton atau orang-orang yang menonton di TV. Saya tahu Lille sudah menjalani 21 pertandingan tak terkalahkan, dengan segala hormat, tanpa pemain bintang mereka bisa mengalahkan Real dan Atletico. Saya tidak senang kami melakukannya adalah. Dia melewatkan sebuah kesempatan, dan kemudian dia melewatkannya.” (mrp/nds)